Monday, July 24, 2017

Erdogan: Umat Islam Takkan Tinggal Diam Dengan Apa Yang Berlaku Di Masjid Al Aqsa

23/7/17

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sidang umum PBB. (Foto: Dok. PBB)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sidang umum PBB. (Foto: Dok. PBB)
ANKARA – Israel lagi-lagi dipandang sebagai penyebab meningkatnya ketegangan di Masjid Al Aqsa. Pasalnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memaksakan pemasangan mesin pendeteksi logam di lingkungan masjid sakral di Yerusalem tersebut dengan alasan memperketat keselamatan. 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan  yang umat Islam tidak akan tinggal diam terhadap aksi kekerasan yang terus berlanjut di Masjid Al Aqsa. Apalagi, pengamanan tersebut telah berakhir ricuh dan menyebabkan tiga pemuda Palestin terbunuh.

Erdogan juga mendesak pasukan keselamatan di Israel untuk menghindari tindak kekerasan dan tetap mematahui  undang-undang internasional, serta menghargai hak-hak fundamental manusia. Demikian ucapnya kepada kru media dalam sidang media di Lapangan Terbang Ataturk, Istanbul, seperti disunting dari Daily Sabah, Ahad (23/7/2017), sebelum ia berangkat ke Arab Saudi dalam rangka lawatan kenegaraan ke Negara Teluk Arab. 

Sejak ketegangan meningkat di Yerusalem pada Jumaat 21 Julai, Presiden Erdogan sudah menghubungi Presiden Palestin  Mahmoud Abbas untuk menyatakan keprihatinan dan meyakinkan aksi Israel tidak boleh ditoleransi. Ia juga menelefon Presiden Israel Reuven Rivlin guna mendesaknya mencabut mesin pendeteksi logam di Masjid Al Aqsa

“Dalam rangka kebebasan beragama dan beribadah tidak boleh ada halangan bagi umat Islam. Mengingat pentingnya Haram al-Sharif bagi dunia Islam, detektor logam yang diletakkan oleh Israel harus disingkirkan dalam waktu sesingkat mungkin dan ketegangan yang terjadi harus segera diakhiri,” tekannya. 

Presiden Turki ketika ini sedang dalam perjalanan sowan ke beberapa negara Arab guna mencari jalan keluar bagi konflik diplomatik Qatar. Setelah menemui Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman al Saud di Jeddah, Erdogan akan segera bertolak ke Kuwait selaku mediator konflik ini. Terakhir, dia akan singgah di Qatar untuk berbincang dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad al Thani. 
Sumber: okezone

No comments:

Post a Comment