Sunday, July 23, 2017

Lama Terpendam, Pembunuhan Sadis ini Terbungkar Gara-gara Pengakuan Mengejutkan Dari Seekor Burung

 
Lama Terpendam, Pembunuhan Sadis ini Terkuak Gara-gara Pengakuan Mengejutkan Seekor Burung
MIRROR




TRIBUNNEWS.COM - Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah juga.
Ya, peribahasa itu selalu mengingatkan kita bahwa siapapun yang hebat dalam sesuatu perkara tetap ada kelemahannya.
Peribahasa ini pun tampak sesuai pada sebuah kes yang melibatkan Glenna Duram.
Glenna Duram dan suaminya diketahui memiliki burung beo.
Burung beo dengan 'mulut paling cerewet' ini rupanya menjadi saksi ketika menyaksikan pembunuhan brutal yang menimpa pemiliknya.

Bahkan burung beo itu boleh mengulangi kata-kata terakhir yang terjadi dalam tragedi mengerikan itu dengan suaranya.
Burung beo, bernama Bud, dipercayai melihat Glenna Duram menembak  suaminya lima kali dalam kes pembunuhan di Michigan.

Glenna, yang terbukti bersalah melakukan pembunuhan, menembak suaminya, Martin, di depan Bud pada tahun 2015.
Setelah kejadian itu, Glenna sempat berusaha memakai pistolnya untuk melakukan bunuh diri.
Tapi usaha bunuh diri itu gagal, tulis BBC.
(UNILAD)
Burung beo Afrika Grey kemudian mengulangi kata-kata 'jangan menembak' yang terdengar dari suara korban, menurut mantan isteri Martin, Christina Keller.

Tapi Bud tidak digunakan dalam kes mahkamah.
Christina, yang sekarang memiliki Bud, mengatakan bahwa dia yakin burung beo itu 'mengulangi percakapan dari malam pembunuhan tersebut', yang menurutnya berakhir dengan sebuah kata sumpah.
Orang tua Martin mengatakan bahwa mungkin saja Bud telah mendengar pasangan tersebut berdebat dan mengulangi kata-kata terakhir mereka.

Ayah Martin berkata:
"Saya pribadi mengira dia (Bud) ada di sana, dan dia mengingatnya dan dia mengatakannya."
Ibunya, Lillian Duram, menambahkan:

"Burung itu menirukan segalanya dan apa saja, mulutnya paling cerewet."
Pengadilan akhirnya menyatakan bahwa Glenna (49 tahun) bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan dia akan dijatuhi hukuman bulan depan.

Halaman
12

No comments:

Post a Comment