Thursday, July 27, 2017

Tak Mampu Bina Tandas, Lelaki Ini Diminta untuk Menjual Isterinya

26/7/17

Menurut data WHO, hampir separuh penduduk India belum memiliki toilet permanen di kediaman mereka.
Menurut data WHO, hampir separuh penduduk India belum memiliki tandas kekal  di kediaman mereka.(Shutterstock)
NEW DELHI  - Seorang pegawai India dilaporkan menyarankan agar warga desa yang tak punya  tandas menjual isteri mereka untuk mendapatkan tambahan wang.

Kanwal Tanuj, seorang hakim daerah di negara  Bihar, dilaporkan melontarkan komentar itu dalam sebuah acara yang menjalankan kempen gerakan kebersihan nasional minggu lalu.

Misi India Bersih adalah sebuah skema yang dilancarkan pemerintah untuk membersihkan 4.041 kota besar dan kecil di seluruh negeri itu.
Tanuj memulakan pidatonya dengan menyeru kepada warga yang hadir untuk mematuhi standard kempen itu demi menjaga martabat perempuan.

"Selamatkan martabat isteri kalian. Seberapa miskinkan kalian?" tanya Tanuj kepada warga seperti dikutip harian Indian Express.
Namun, ketika seorang lelaki mengatakan dia tak memiliki wang lagi untuk membangun tandas di kediamannya, barulah pernyataan Tanuj yang kontroversial itu muncul.
"Jika itu masalahnya, pergilah dan jual isteri anda," ujar Tanuj kepada orang itu.

"Jika mental yang kau miliki seperti itu, pergi dan jual isterimu. Banyak orang yang meminta wang bantuan, mereka menerimanya dan menggunakan wang itu untuk hal yang tak berguna," tambah sang hakim.
Video rakaman pidato kontroversial sang hakim kemudian diunggah ke media sosial dan langsung menjadi viral.
Setelah pernyataannya itu memicu kehebohan, Tanuj mengatakan, yang diunggah ke dunia maya adalah pernyataannya yang "sudah dipelintir".

"Isi keseluruhan pidato adalah ajakan agar para suami menghargai isteri mereka bukan untuk menunjukkan rasa tidak hormat," kata Tanuj.
Menteri Pembangunan Perdesaan Shrawan Kumar mengecam, pernyataan yang dilontarkan Hakim Tanuj tersebut.
"Semua orang yang diberi tugas mendorong warga untuk membangun tandas seharusnya menjaga ucapan mereka," kata Kumar.

"Kita harus membangun pemahaman warga soal pentingnya tandas dan memberi menyampaikan masalah kesihatan jika tak ada tandas di kediaman mereka. Seharusnya beliau tak berkomentar semacam itu," tambah Kumar.

Pemerintah negara   Bihar bertekad bahwa pada 2019 tak ada lagi warganya yang melakukan hajat buang air besar di ruang terbuka.
Salah satu usaha mewujudkan cita-cita itu, pemerintah Bihar memberikan subsidi sebesar 12,000 rupee bagi keluarga yang memenuhi syarat untuk membangun tandas  di kediaman mereka.
 Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment