Monday, July 24, 2017

William dan Harry Menyesal Tutup Telepon Terakhir dari Putri Diana

24/7/17
Salah satu foto yang belum dipublikasikan menunjukkan keakraban antara Pangeran Harry dan ibunya, Putri Diana.
Salah satu foto yang belum dipublikasikan menunjukkan keakraban antara Putera Harry dan ibunya, Putri Diana.(THE DUKE OF CAMBRIDGE AND PRINCE HARRY/BBC)
 
LONDON  - Putera William dan Putera Harry mengatakan, mereka sangat menyesal kerana terlalu terburu-buru menutup pembicaraan telepon terakhir dengan sang ibu, Putri Diana.

Hal ini mereka sampaikan dalam program dokumenter televisyen Inggeris ITV yang disiarkan untuk menandai 20 tahun kematian Putri Diana.
Putera William berusia 15 tahun dan Pangeran Harry berusia 12 tahun ketika Putri Diana meninggal dunia dalam kecelakaan kereta di Paris pada 31 Ogos 1997.

"Yang saya ingat, mungkin saja, yang saya sesali seumur hidup adalah pendeknya pembicaraan telepon (dengan Putri Diana)," kata Harry.
William mengatakan, dia masih mengingat betul pembicaraan terakhir dengan Diana. Pembicaraan telepon ini terjadi ketika William dan Harry berada di Balmoral, kediaman resmi Ratu Elizabeth II di Skotland .

William mengatakan, dia dan adiknya sedang menikmati "suasana yang sangat menyenangkan" bersama dengan para sepupu ketika Diana menelepon.
"Saya dan Harry ingin cepat-cepat mengakhiri pembicaran, cepat-cepat mengatakan sampai nanti ... andai saja kami tahu apa yang akan terjadi (saya tentu ingin berlama-lama berbicara dengan Diana)," ungkap William.
Ia mengatakan masih mengingat apa yang disampaikan ibunya namun tak bersedia mengungkapkannya.

"Ia (Diana) berbicara dari Paris, saya tak ingat persis apa yang ia sampaikan, tapi yang saya ingat adalah penyesalan yang mendalam kerana pembicaraan tersebut sangat singkat," tambah Putera Harry.
Program dokumenter ITV ini juga menampilkan foto-foto William dan Harry bersama ibunya yang tak pernah dipublikasikan.

Putera Harry dan Putera William tampak melihat album foto peribadi Diana sambil berbicara tentang kenangan masa kecil tentang ibu mereka, juga citra global dan pengaruhnya sebagai juru kempen bagi tuna wisma, korban AIDS, dan pelarangan ranjau darat.
Putera William mengatakan ikut dalam program tersebut awalnya tampak "cukup menakutkan" tetapi menjadi "sebuah proses pemulihan yang baik".

Dia mengatakan, mereka ingin warisan sang ibu tetap hidup dalam pekerjaan kami dan kami merasa ini merupakan sebuah langkah yang pantas untuk dilakukan.

Putera Harry menyebut ibunya memiliki selera humor, "Ibu kami seorang yang benar-benar seperti anak-anak."
"Ketika semua orang mengatakan kepada saya 'jadi dia sangat menyenangkan, beri kami contoh' yang dapat saya dengar di kepala saya adalah tawanya," tambah Harry 
Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment