Saturday, August 19, 2017

Dah La Dipaksa Tinggal di Kandang Anjing, Bayi Ini Juga Disiram Cairan Kimia oleh Ibunya

19/8/17

Rumah Arwen Kuhn tempat penyiksaan berlangsung. (Foto: WJAC) 
 Rumah Arwen Kuhn tempat penyeksaan berlaku. ( Foto: WJAC)

PENNSYLVANIA - Ungkapan kasih ibu sepanjang masa nampaknya tak sesuai untuk seorang ibu dari Pennsylvania, Amerika Syarikat, sebab wanita berusia 38 tahun itu kerap melakukan tindakan keji dan zalim yang mampu mengancam nyawa anaknya sendiri yang baru berusia tiga tahun.

Bayi laki-laki   tersebut dilaporkan mengalami cedera terbakar setelah ibunya dengan sengaja menyiram cairan kimia ke atasnya . Dipetik dari Daily Mail, Sabtu (19/8/2017), tindakan si ibu bernama Arwen Kuhn itu semakin keji kerana ia terlebih dahulu mengikat anaknya sebelum disiram.

Tak cukup sampai di situ, Kuhn juga mengurung anaknya di kandang anjing. Polis  Saint Marys kini telah menahan wanita kejam tersebut dengan sejumlah tuduhan termasuk penyerangan dan mengurung anak.
Sementara ayah mangsa mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula ketika ia menitipkan puteranya selama 3 hari di rumah Kuhn kerana ada keperluan. Ketika sang ayah menjemput puteranya kembali di tempat   ibu kandung, hal mengejutkan yang ia temui.

Ayah si bayi menemukan tubuh anaknya dipenuhi luka terutama di bahagian perut dan kepala. Dengan segera ia membawa puteranya ke rumah sakit guna dilakukan proses pemeriksaan. Petugas perubatan menyebut terdapat luka terbakar akibat kimia di bahagian perut dan lebam di bahagian kaki serta dahi.

Bayi yang telah lancar berbicara itu mengatakan pada polis yang ibunya kerap membantingnya ke tanah, menyembur matanya dengan cairan tertentu yang kebelakangan diketahui sebagai zat peroksida dan mengikatnya dengan tali. Ia juga menuturkan yang   ibunya memaksa dia tinggal dan tidur di kandang anjing.

Polis  telah menemukan bukti kuat terkait aksi Kuhn yakni sebuah video penyeksaan. Kuhn diketahui merakam sendiri aksi keji yang ia lakukan di mana anaknya terus menangis kuat kerana tengah dipaksa olehnya untuk terus berlari.
FMT

No comments:

Post a Comment