Juana Escudero berusaha membuktikan bahwa dirinya masih hidup. (Foto: EFE)
SERVILLE - Seorang wanita yang
dinyatakan telah meninggal dunia pada 2010 berusaha menempuh cara
ekstrem untuk membuktikan bahwa dakwaan itu salah dan dia masih hidup.
Meski Juana Escudero yang tinggal di Serville, Sepanyol masih hidup dan
bernafas, catatan negara meyakini dia telah mati sejak tujuh tahun lalu
kerana satu kesalahan pencatatan.
Pada Mei 2010, seorang wanita dengan nama dan tanggal lahir
yang persis sama dengan Juana meninggal dunia, menyebabkan terjadinya
malfungsi dalam sistem Jaminan Sosial Sepanyol yang kemudian menyatakan
kedua wanita itu dengan status telah meninggal dunia, sebaliknya hanya
salah seorang di antara mereka.
Diwartakan Metro, Jumaat (29/9/2017), sejak
mengetahui kesalahan tersebut dari doktor di ruang gawat darurat yang
mengatakan bahwa dia terdaftar sebagai orang yang sudah meninggal, Juana
tidak lagi boleh memperpanjang lesen memandunya bahkan mengunjungi
doktor. Menurut pengakuan Juana, dia telah menderita selama enam tahun
kerana kesalahan tersebut.
Dia dengan cepat menunjukkan bahwa bagi pemerintah dia sudah
meninggal, tapi bagi bank dia masih 'hidup sehat walafiat', dan masih
perlu melakukan pembayaran hipoteknya. Dan meski dia bolak-balik
mengunjungi mahkamah pejabat perbendaharaan, pemerintah Sepanyol sepertinya
tidak dapat diyakinkan bahwa Juana masih hidup.
Seorang doktor setuju untuk menemuinya ketika dia memerlukan rawatan secepatnya, namun Juana sekarang berencana untuk melakukan
tindakan drastis untuk membuktikan bahwa dia masih berada di dunia orang
hidup.
Wanita berusia 53 tahun itu mengajukan petisyen untuk menggali
apa yang pemerintah anggap sebagai kuburannya untuk melakukan ujian DNA
dan membuktikan bahwa dia bukanlah orang yang dicatat telah meninggal
dunia.
No comments:
Post a Comment