He Chunyu, guru yang mengumpulkan sampah demi bantu membiayi muridnya. (Foto: China Daily Asia/Asia One)
WANGKUI – Seorang guru di China melakukan
perbuatan yang sangat mulia. Demi membantu murid-muridnya membayar wang
sekolah, ia rela mengumpulkan barang terbuang dan menjualnya.
Sebagaimana diwartakan Asia One, 12/11/2017 ,
dalam 10 tahun terakhir, seorang lelaki bernama He Chunyu memberikan
sekira 20 ribu yuan kepada pelajar miskin di
sekolahnya. Ketika ini, ia membiayai lebih dari 300 pelajar.
Guru bahasa China di sebuah sekolah menengah Kota Lingshan, Kabupaten
Wangkui, itu mengumpulkan wang dari menjual berbagai barang terbuang . Setiap
harinya, ia mengumpulkan botol plastik bekas, kertas, dan produk limbah
lain yang boleh dikitar semula.
Lelaki berusia 44 tahun itu lahir dari keluarga perdesaan yang miskin.
Untuk menyelesaikan pengajiannya, ia mendapat bantuan kewangan dari keluarga
dan penduduk desanya. Oleh kerana itu, ia ingin dapat menolong
orang-orang lain di desanya yang kesukaran untuk bersekolah.
"Ketika saya mengetahui beberapa murid saya akan berhenti sekolah
kerana kekurangan biaya, saya sangat sedih. Namun, saya tidak punya cara
yang lebih baik untuk membantu mereka kerana saya berpendapatan rendah ketika itu," tuturnya.
Ia pun berfikir keras cara mendapatkan wang bagi siswa yang
memerlukan. Hingga akhirnya, Chunyu mulai mengumpulkan produk limbah di
waktu lapangnya. Ia biasanya mengumpulkan barang terpakai waktu istirahat makan
siang dan sepulang sekolah.
"Rakan-rakan saya sering bercanda memanggil saya 'King of Waste'
dan isteri saya sering mengeluh tentang pakaian kotor saya. Namun, mereka
semua memberi saya dukungan penuh," ujarnya.
Pada 2009, tindakan luar biasa yang dilakukan Chunyu berhasil
menarik perhatian warga China setelah disiarkan di sebuah TV tempatan.
Masyarakat China pun memberikan respons positif kepadanya, termasuk Jabatan Pendidikan setempat yang memutuskan untuk memberikan dana ke
sekolah tersebut guna membantu siswa yang memerlukan.
"Sebenarnya, yang boleh saya lakukan cukup terbatas, tapi saya
harap boleh mengungkapkan kehangatan dan perhatian kepada pelajar yang sedang kesulitan, yang dapat mendorong mereka untuk tekun bersekolah,"
tukasnya.
No comments:
Post a Comment