Tatoo bertuliskan 'Do Not Resuscitate' atau 'Jangan Hidupkan Kembali' buat doktor kebingungan (Foto: Channel News Asia)
FLORIDA – Paramedik di sebuah rumah sakit di
Florida, Amerika Syarikat , mendadak kebingungan ketika hendak
memberi pertolongan kepada seorang lelaki yang tidak sedarkan diri. Sebab,
mereka bimbang ketika melihat tatoo yang terukir di bahagian dada
lelaki itu.
Lelaki berusia 70 tahun itu dikejarkan ke Rumah Sakit Jackson
Memorial di Miami, Florida, dengan keluhan gangguan pernafasan, dan
tingginya kadar alkohol dalam darah. Keadaan semakin buruk kerana lelaki
itu tidak memiliki dokumen identiti resmi.
Ketika hendak memberi bantuan, paramedis melihat tatoo bertuliskan
‘Jangan Hidupkan Kembali’ yang terukir di dadanya. Terang saja paramedik
bingung apakah harus menyelamatkan lelaki itu atau mungkin tatoo tersebut
adalah keinginan terakhir sebelum meninggal dunia.
“Tatoo ‘DNR’ di tubuhnya seperti semacam permintaan yang justru
mengakibatkan kebingungan daripada kejelasan,” ujar pasukan doktor,
sebagaimana dilansir Channel News Asia, Ahad (3/12/2017).
Doktor awalnya memutuskan untuk tidak menghormati tatoo tersebut.
Namun, menimbang bahwa pesakit mungkin sudah melewati banyak prosedur
untuk memastikan keinginannya dipenuhi, pasukan medik lantas memilih
berkonsultasi terlebih dahulu.
Lelaki itu memberi garis bawah pada kata ‘Jangan’. Ia juga
menyertakan tanda tangan pada tatoo-nya, sehingga boleh dianggap sebagai
permintaan terakhir. Sementara berkonsultasi, doktor memberikan rawatan dasar selama menentukan apakah pesakit harus diselamatkan atau
tidak.
Konsultan menyarankan agar doktor menghormati tatoo tersebut. Pasukan
doktor mendengarkan saranan tersebut dan membiarkan sang pesakit meninggal
dunia pada 30 November.
Tidak lama kemudian, pekerja sosial setempat menemui salinan
surat ‘DNR’ lelaki tersebut dari Jabatan Kesihatan AS wilayah selatan.
Doktor pun lega mengetahui bahwa lelaki itu memang berkeinginan untuk
tutup usia.
No comments:
Post a Comment