11 Jun 2018
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Foto: Reuters)
SINGAPURA – Menjelang pertemuan bersejarah
antara Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dengan Presiden Amerika
Syarikat, Donald Trump di Singapura pada Selasa, 12 Jun , ada beberapa
hal yang masih menjadi pertanyaan publik. Salah satu pertanyaan itu
adalah bagaimana kedua pemimpin tersebut berkomunikasi, apakah Kim
Jong-un boleh berbahasa Inggeris? Atau mungkin Trump boleh berbahasa Korea?
Sebagai seseorang yang pernah menempuh pendidikan di negara
Barat, banyak yang meyakini bahwa Kim Jong-un memiliki kemampuan
berbahasa Inggeris yang cukup baik, yang memungkinkannya berkomunikasi
dengan Trump dalam KTT mendatang.
Pemimpin muda Korea Utara itu dilaporkan pernah belajar di
sekolah internasional berbahasan Inggeris di Gümligen, Swiss dengan
menggunakan nama Chol-pak dari 1993 sampai 1998. Dia juga disebutkan
pernah menjadi siswa di sekolah negeri Liebefeld Steinhölzli dari 1998
sampai 2000 dengan menyamar sebagai putera dari pegawai kedutaan besar
Korea Utara di Bern sebelum pulang dan melanjutkan pendidikan di
Universiti Kim Il-sung.
South China Morning Post melansir, pengaruh kehidupannya di
luar negeri itu terlihat dari aksen bahasanya yang menarik perhatian
selama KTT antara-Korea dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Pada
pertemuan yang berlangsung akhir April itu, publik Korea Selatan
dikejutkan dengan aksen Kim yang terdengar memiliki “pengaruh Swiss” ketika berbicara.
Laporan majalah Perancis L’Hebdo menyebutkan bahwa Kim pernah mempelajari Bahasa Inggeris, Perancis dan Jerman selama di Swiss. Namun, laporan lain dari Telegraph pada
2012 mengungkap bahwa putera dari Kim Jong-il itu mendapatkan nilai
buruk di ketiga bahasa tersebut dan hanya berhasil lulus dengan nilai
pas-pasan di Bahasa Inggeris.
Jadi apakah Kim Jong-un bisa berbahasa Inggeris?
Pada pertemuannya dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien
Loong, Ahad, Kim tampak berkomunikasi dengan menggunakan bantuan
penterjemah, sehingga banyak ragu dia akan berbicara langsung dengan
Trump dalam Bahasa Inggeris.
Selain itu, pertemuan dengan Trump adalah sebuah pembicaraan
diplomatik tingkat tinggi yang memerlukan tingkat kefasihan bahasa
Inggeris yang lebih tinggi dibandingkan sebatas obrolan biasa. Kerana itu
meski mungkin mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggeris, Kim Jong-un
kemungkinan akan lebih memilih menggunakan kemampuan penterjemah dalam
KTT ini.
Walaupun Kim mungkin berbalas salam dalam Bahasa Inggeris dengan
Trump, pembicaraan antara keduanya tampaknya akan dilakukan dengan
menggunakan penterjemah.
No comments:
Post a Comment