Ditampar guru 12 kali, seorang pelajar alami gegar otak dan tuli sementara

  9 Jul 2018 

Next Shark

Kes kekerasan guru terhadap murid kerap kali terjadi.
Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Suyu, Cina.
Seorang guru lelaki di Jiangsu, Cina dipecat setelah menampar murid laki-lakinya.
Akibatnya, si murid bernama Xiaochen harus mengalami gegar otak, cedera syaraf, pembuluh pecah, dan kehilangan sebahagian pendengaran.

Wajah Xiaochen memerah dan bengkak setelah ditampar gurunya, Sun Yingchun. (Next Shark)

Dilansir Tribunnews dari Next Shark, kejadian ini berawal pada Selasa (3/7/2018) lalu.

Guru itu, Sun Yingchun masuk ke dalam kelas yang tengah menjalani sesi belajar mandiri.
Ketika itu Sun Yingchung mendapati Xiaochen sedang berbicara dengan teman sekelasnya.

Tanpa usul periksa, Sun menyeret Xiaochen ke depan kelas dan menamparnya lebih dari 12 kali.
Wajah murid malang ini langsung memerah dan bengkak.
Dia pun segera di bawa ke Suqian Chinese Medicine Hospital untuk mendapat rawatan.

Hasil pemeriksaan mengungkapkan Xiaochen menderita gegar otak, cedera saraf, pembuluh pecah di dekat mata, dan kehilangan pendengaran sebahagian untuk sementara waktu.
Ternyata selain Xiaochen ada murid lain yang menjadi korban.
Sebelum menyeret Xiaochen, Sun Yingchung menampar seorang murid perempuan.

Akibat perbuatannya, Sun dipecat .
Pemerintah juga setuju Sun nantinya akan menanggung tagihan perubatan Xiaochen.
Saking geramnya, ibu Xiaochen menuliskan kejadian yang menimpa anaknya di blog.

Tulisan ibu Xiaochen di blog. (Next Shark)

"Aku tidak tahu apa yang dilakukan anakku sehingga ditampar seperti ini. Bagaimana seorang guru boleh tidak bertanggung jawab?
Anakku tidak hanya terluka secara fisikal, tapi mentalnya juga. Saat ini dia enggan pergi ke sekolah dan melanjutkan pelajarannya. Aku berharap SMA Suyu, dinas pendidikan, dan pihak berwenang menangani kes ini secara serius," tulis ibu Xiaochen.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwenang setempat.

Namun, belum pasti apakah Sun Yingchun akan menghadapi tuntutan yang diberikan atau tidak.

  Sumber