China Daily
Wang berkeliling ke sepuluh wilayah hingga ke luar negeri untuk mencari pembunuh anaknya 2001 silam.
Seorang ayah di Tiongkok berusaha mencari keadilan untuk anaknya yang telah mati dibunuh 17 tahun lalu.
Dilansir Tribunnews dari China Daily, Wang Guohua kehilangan puteranya, Lin Ketika itu Lin Peng yang masih berusia 17 tahun meninggal tertikam di sebuah tempat biliard di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok.
Suspek yang diketahui bernama He Lei ketika itu masih berstatus sebagai pelajar sekolah menengah
Keduanya sempat bertengkar sebelum He menikam Lin hingga mati.
Ketika anaknya meninggal, Wang Guohua dan sang isteri, Zheng Liyun, sedang berada di Jepun.
Wang dan Zheng merancang membawa Lin Peng ke Jepun untuk melanjutkan pendidikannya.
Sayang, sebelum rencana tersebut terwujud, Lin mati terbunuh.
"Kami sudah mengajukan visa dan sedang menunggu persetujuan sebelum akhirnya dia meninggal," ujar Zheng Liyun.
Polis sendiri tak dapat menemukan keberadaan suspek ketika Wang dan Zheng sedang bersedih atas kematian putera mereka.
Wang pun memutuskan mencari sendiri pembunuh anaknya.
"Aku tahu ini seperti mencari jarum dalam jerami, tapi aku tidak punya pilihan. Aku tidak boleh melanjutkan hidupku setelah puteraku meninggal," kata Wang.
Ia pertama kali pergi ke Guangzhou, tempat ayah suspek memiliki kios di pasar ikan sebelum melarikan diri.
Selama berada di pasar tersebut, Wang terus mengawasi kios yang dikelola keluarga He.
Bahkan Wang menunggu di luar toko hingga malam hari untuk memastikan ia tidak kehilangan pelaku pembunuhan anaknya.
Namun, semua usaha tersebut sia-sia belaka.
Wang kemudian memutuskan pergi ke desa asal pelaku di Donghua, Kota Longtian.
Ia menyewa kereta dan melakukan pengawasan dari sebuah kawasan yang tak jauh dari rumah suspek.
Selama sepuluh hari melakukan pengawasan, Wang tidak menemukan tanda-tanda suspek di desa asalnya.
Hampir 17 tahun berlalu, Wang sudah melakukan perjalanan ke lebih sepuluh wilayah untuk mencari pelaku pembunuhan Lin.
Setiap kali Wang mendapat pesan tentang keberadaan suspek, ia bergegas berangkat tanpa ragu-ragu.
Kerana hal itu, Wang terkadang harus tinggal di satu tempat selama satu minggu hingga satu bulan.
Tak hanya di dalam negeri, pencarian Wang juga membawanya hingga Amerika Syarikat, Myanmar, dan Singapura.
Memburu pelaku pembunuhan Lin selama bertahun-tahun membuat Wang dan keluarganya terjerat hutang besar.
Ia bahkan memilih menjual hartanya dan menceraikan isteri.
Setiap tahun, selama Festival Pertengahan Musim Gugur dan Festival Musim Semi, Wang akan kembali ke pasar ikan di Guangzhou untuk menunggu pelaku muncul.
Saat-saat seperti itu merupakan momen orang-orang Tiongkok kembali ke rumah untuk reunion keluarga.
Namun, sama seperti sebelumnya, pengawasan Wang berakhir sia-sia.
Menurut Wang, momen melakukan pengawasan ketika festival sedang berlangsung sangat menjengkelkan.
"Saat setiap keluarga menikmati waktu reunion dan mercun meledak di udara, aku hanya duduk di sudut jalan yang dingin, menunggu pelaku, dan tidak pernah tahu bila ia akan muncul," ujarnya.
Terkadang Wang merasa putus asa hingga berfikir ingin bunuh diri.
Tapi, setiap keinginan bunuh diri datang, Wang selalu menguatkan kembali niatnya.
"Kes puteraku belum berakhir, jadi aku tidak boleh mati," tutur Wang.
Beruntung pada September 2017 lalu, Polis Fuqing menangkap seorang lelaki di daerah Daoxian, Provinsi Genan, yang memiliki ciri-ciri fizikal seperti He Lei.
Ketika ditangkap, lelaki tersebut mengaku bahwa dirinya adalah He Lei, pelaku pembunuhan pada 2001 silam.
He mengatakan ia lari ke Fuqing setelah membunuh Lin.
Untuk menghindari pencarian polis , ia kemudian terbang ke daerah Daoxian dan membuat identiti palsu atas nama Zhu Junyang.
Di Daoxian, He berkahwin dan memiliki tiga anak.
Sehingga ditangkap pada September 2017 lalu, He tidak pernah menceritakan soal kes pembunuhan yang ia lakukan pada isterinya.
Dua minggu setelah He Lei ditangkap, sang ayah menyerahkan diri kepada pihak polis .
Ia ditangkap atas tuduhan menyembunyikan pelaku jenayah.
Pada Jun 2018 lalu, pendakwa Fuzhou memulai dakwaan publik terhadap He atas tuduhan membunuh dengan sengaja.
Wang akhirnya lega ketika mengetahui pelaku pembunuhan anaknya sudah dibawa ke mahkamah.
Meski begitu ia mengaku masih merasa sedih kerana kehilangan putera tercinta.
sumber
No comments:
Post a Comment