Straits Time
Cheung ditangkap pada Selasa (28/8/2018), beberapa hari setelah melaporkan isterinya hilang.
Seorang profesor ditangkap atas kes pembunuhan yang ia lakukan terhadap isterinya.
Pada Selasa (28/8/2018) kelmarin, profesor University of Hong Kong ditangkap setelah polis menemui jasad isterinya yang telah busuk di dalam pejabatnya.
Jasad isteri dari profesor bernama Cheung Kie Chung ini tersimpan dalam sebuah kotak kayu.
Cheung Kie Chung sendiri merupakan pengajar di Departemen Teknik Awam University of Hong Kong.
Dilansir Tribunnews dari Straits Time, jasad isteri Chueng ditemui dalam keadaan leher terjerat kabel, yang membuat polis menduga ia telah mati dicekik.
Namun, pihak polis belum mengetahui penyebab pasti serta waktu kematian korban.
Hasil bedah siasat sementara menunjukkan bahwa isteri Cheung telah mati selama beberapa hari dan tidak menemukan ada luka serius di tubuhnya.
Sebelum tertangkap, Cheung melaporkan isterinya hilang pada 20 Ogos 2018 lalu.
Ia memberi tahu pihak polis bahwa isterinya meninggalkan rumah mereka setelah bertengkar pada 17 Ogos 2018.
Rumah Cheung sendiri berada di perumahan kampus yang masih berada di lingkungan bekerjanya.
Di rumah tersebut, Cheung dan sang isteri tinggal bersama anak-anaknya.
Pihak polis mengatakan penyebab pertengkaran Cheung dan isterinya adalah kerana masalah kebersihan tandas.
Pertengkaran ini terjadi pada 16 Ogos 2018 malam.
Isteri Cheung merasa marah kerana puterinya meninggalkan rumah.
Ia merasa tidak mendapat dukungan ketika bertengkar dengan Cheung dan menyalahkan puterinya.
Setelah itu Cheung membuat laporan orang hilang atas nama isterinya pada pihak polis .
Polis pun melakukan pemeriksaan kamera CCTV yang ada di sekitar tempat tinggal Cheung.
Rakaman CCTV menunjukkan Cheung memindahkan kotak kayu dari luar bangunan.
Namun, polis tidak pernah melihat isteri Cheung pergi meninggalkan bangunan perumahan setelahnya.
Merasa ada keanehan, polis melakukan penyiasatan yang membawa mereka ke pejabat Cheung dan menemui kotak kayu seperti yang ada dalam rakaman CCTV.
Cheung yang berada di dalam pejabat selama polis melakukan penggeledahan kemudian ditangkap.
"Ada darah merembes dari kotak kayu dan baunya sangat menyengat," ujar Inspektor Kwok Hoi.
Penyiasat menduga Cheung telah membunuh isterinya di rumah mereka.
Pada 27/8/2018 kelmarin, Cheung sempat mengirim e-mail untuk balai penduduk.
"Kalian pasti telah memperhatikan kehadiran polis di rumahku dan sekitarnya beberapa hari terakhir.
Mereka di sini untuk menyiasat kes orang hilang yang melibatkan keluargaku.
Tidak ada yang perlu dikhuatirkan.
Aku minta maaf atas keributan atau kegelisahan yang telah ditimbulkan," tulisnya.
Seorang mahasiswa yang pernah diajar oleh Cheung mengayakan profesornya tersebut bukanlah orang macam-macam.
"Aku yakin dia 100 peratus normal. Ia sangat teliti, seperti saat menemukan kata yang salah tulis dari dokumen," jelas Roger Wong Hoi Fung.
Wong mengaku pernah bertemu Cheung dan isterinya.
Ia menilai Cheung dan sang isteri sama seperti pasangan lainnya.
"Mereka tidak berbeda jauh seperti pasangan separuh umur lainnya," kata Wong.
Pada Selasa (28/8/2018) kelmarin, profesor University of Hong Kong ditangkap setelah polis menemui jasad isterinya yang telah busuk di dalam pejabatnya.
Jasad isteri dari profesor bernama Cheung Kie Chung ini tersimpan dalam sebuah kotak kayu.
Cheung Kie Chung sendiri merupakan pengajar di Departemen Teknik Awam University of Hong Kong.
Dilansir Tribunnews dari Straits Time, jasad isteri Chueng ditemui dalam keadaan leher terjerat kabel, yang membuat polis menduga ia telah mati dicekik.
Namun, pihak polis belum mengetahui penyebab pasti serta waktu kematian korban.
Hasil bedah siasat sementara menunjukkan bahwa isteri Cheung telah mati selama beberapa hari dan tidak menemukan ada luka serius di tubuhnya.
Sebelum tertangkap, Cheung melaporkan isterinya hilang pada 20 Ogos 2018 lalu.
Ia memberi tahu pihak polis bahwa isterinya meninggalkan rumah mereka setelah bertengkar pada 17 Ogos 2018.
Rumah Cheung sendiri berada di perumahan kampus yang masih berada di lingkungan bekerjanya.
Di rumah tersebut, Cheung dan sang isteri tinggal bersama anak-anaknya.
Pihak polis mengatakan penyebab pertengkaran Cheung dan isterinya adalah kerana masalah kebersihan tandas.
Pertengkaran ini terjadi pada 16 Ogos 2018 malam.
Isteri Cheung merasa marah kerana puterinya meninggalkan rumah.
Ia merasa tidak mendapat dukungan ketika bertengkar dengan Cheung dan menyalahkan puterinya.
Setelah itu Cheung membuat laporan orang hilang atas nama isterinya pada pihak polis .
Polis pun melakukan pemeriksaan kamera CCTV yang ada di sekitar tempat tinggal Cheung.
Rakaman CCTV menunjukkan Cheung memindahkan kotak kayu dari luar bangunan.
Namun, polis tidak pernah melihat isteri Cheung pergi meninggalkan bangunan perumahan setelahnya.
Merasa ada keanehan, polis melakukan penyiasatan yang membawa mereka ke pejabat Cheung dan menemui kotak kayu seperti yang ada dalam rakaman CCTV.
Cheung yang berada di dalam pejabat selama polis melakukan penggeledahan kemudian ditangkap.
"Ada darah merembes dari kotak kayu dan baunya sangat menyengat," ujar Inspektor Kwok Hoi.
Penyiasat menduga Cheung telah membunuh isterinya di rumah mereka.
Pada 27/8/2018 kelmarin, Cheung sempat mengirim e-mail untuk balai penduduk.
"Kalian pasti telah memperhatikan kehadiran polis di rumahku dan sekitarnya beberapa hari terakhir.
Mereka di sini untuk menyiasat kes orang hilang yang melibatkan keluargaku.
Tidak ada yang perlu dikhuatirkan.
Aku minta maaf atas keributan atau kegelisahan yang telah ditimbulkan," tulisnya.
Seorang mahasiswa yang pernah diajar oleh Cheung mengayakan profesornya tersebut bukanlah orang macam-macam.
"Aku yakin dia 100 peratus normal. Ia sangat teliti, seperti saat menemukan kata yang salah tulis dari dokumen," jelas Roger Wong Hoi Fung.
Wong mengaku pernah bertemu Cheung dan isterinya.
Ia menilai Cheung dan sang isteri sama seperti pasangan lainnya.
"Mereka tidak berbeda jauh seperti pasangan separuh umur lainnya," kata Wong.
Tribunnews
No comments:
Post a Comment