31 Ogos 2018
Protes atas pertandingan kartun Nabi Muhammad SAW. (Foto: EPA)
Ahli Politik Belanda, Geert Wilders, membatalkan pertandingan karikatur Nabi Muhammad SAW, dengan alasan 'demi keselamatan
orang-orang yang tak bersalah'. Dalam pernyataan tertulis hari Khamis 30 Ogos 2018, Wilders mengatakan 'akan ada serangan terhadap orang-orang
tak bersalah dan terhadap Belanda' jika pertandingan ini tetap diteruskan
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengecam rencana pertandingn kartun
bertema Nabi Muhammad SAW yang akan dilakukan anggota Parlimen Belanda,
Geert Wilders.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan di Jakarta, hari
Khamis (30/8), menggambarkan pertandingan kartun Nabi Muhammad ini 'tindakan
provokatif'. Lomba dengan hadiah sekitar Rp148 juta itu dirancang
akan dimulai pada November dan sejauh ini sudah ada 200 yang mendaftar.
"Ini merupakan tindakan provokatif dan tidak bertanggungjawab,"
kata Menteri luar Retno. "Kegiatan tersebut membahayakan usaha bersama dalam
menciptakan perdamaian, stabiliti dan toleransi antaragama dan
peradaban," tambah Retno.
Di Pakistan, rencana pertandingan itu menimbulkan gelombang protes di beberapa kota termasuk di Islamabad, Lahore, dan Karachi. Perdana
Menteri Belanda, Mark Rutte, Jumaat (24/8) kepada para wartawan
mengatakan dirinya 'tidak melihat hal-hal positif dari rancangan Wilders'.
Namun kalangan pembangkang, seperti dilaporkan kantor berita Reuters,
mengatakan Wilders 'hanya menggunakan hak kebebasan berpendapat yang
dijamin oleh undang-undang'.
Retno Marsudi -mantan Duta Besar Indonesia ke Belanda- mengatakan
kebebasan berekspresi adalah suatu yang harus dihormati akan tetapi
tidak tanpa batas. "Semua pihak berkewajiban untuk senantiasa memegang
teguh prinsip toleransi untuk saling menghormati," kata Retno.
Dikatakan pula dirinya sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Belanda,
Stephanus Abraham Blok, untuk menyampaikan keprihatinan yang mendalam
dan mengecam rencana petandingan tersebut.
Selain Indonesia, pemerintah Pakistan juga melayangkan protes keras.
Dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Blok, Menteri Luar Pakistan yang baru,
Shah Mahmood Qureshi, mengatakan pertandingan kartun Nabi Muhammad SAW 'tidak ada
bedanya dengan tindakan menyebarkan kebencian dan intoleransi'.
Seruan imam di Amsterdam untuk memaafkan yang menyerang agama
Qureshi mengatakan pertandingan ini akan melukai perasaan warga Muslim
di seluruh dunia. Ia mengatakan dirinya membawa masalah ini ke
masyarakat internasional dan sejumlah pemimpin negara. "Kami sudah
menghubungi PBB, juga Kesatuan Eropah," kata Qureshi.
Jurucakap Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan bahwa pemerintah Belanda tidak mendukung rencana Wilders.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengatakan, "Mereka tak
paham, mereka sangat melukai perasaan kami ketika mereka melakukan
tindakan seperti itu."
Sejumlah pihak di Pakistan akan menggelar demonstrasi menentang rencana Wilders.
Wilders mengatakan kartun-kartun Nabi Muhammad SAW yang diikutkan di pertandingan ini akan dipasang di pejabatnya di bangunan parlimen Belanda. Ia
mengatakan 'sudah banyak yang berminat' untuk mengirim karya di pertandingan
ini.
Sementara itu, imam Amsterdam Yassin Elforkani seperti dikutip
media setempat menyerukan kepada umat Muslim Belanda untuk memaafkan
pihak-pihak yang menyerang agama Islam.
"Dalam berbagai ayat Quran, anda diminta untuk memaafkan yang meyerangmu," katanya seperti dikutip RTL.
"Rasul memaafkan umat yang menyerangnya. Jadi lebih baik mengikuti Rabul," katanya.
Agregasi BBC Indonesia,
Jurnalis
·
No comments:
Post a Comment