Wednesday, November 14, 2018

Lelaki terima 15 jahitan setelah alat sulitnya digigit ular

  13 November 2018 
https: img-z.okeinfo.net content 2018 11 13 18 1977238 pria-di-thailand-dirawat-dengan-15-jahitan-setelah-penisnya-digigit-ular-MdBjWO2qpL.jpg 
Foto: Reuters. 
 
BANGKOK – Kemunculan ular dari dalam tandas bukanlah hal yang aneh di Thailand, tetapi seorang lelaki di Bangkok bernasib buruk setelah mendapat gigitan di alat sulitnya. Untungnya, ular yang menggigitnya tidak berbisa sehingga dia tidak sampai mengalami kondisi yang serius. 

Dalam laporan stesyen televisyen Amarin TV, Terdsak Kaewpangpan menceritakan kembali insiden yang terjadi pada 9 November pagi itu. Dia mengatakan, ketika itu dia melakukan kegiatannya seperti biasa, duduk di tandas di rumah kantor (ruko)-nya, tetapi ketika dia berdiri, lelaki berusia 45 tahun itu merasakan gigitan di   alat vitalnya.

Segera menyedari apa yang mungkin terjadi, Terdsak segera berdiri dan menarik kepala ular itu dari alat kelaminnya. Dia langsung berteriak minta tolong dengan darah yang keluar dari alat vitalnya, ke lantai tandas. Demikian dilansir Inquirer, Selasa (13/11/2018).

Tetangga yang mendengar teriakan Terdsak segera membawanya ke rumah sakit di mana doktor menemui empat luka, dua di daerah kemaluan, dan dua di buah zakar. Terdsak harus menerima 15 jahitan dari hujung kemaluan sampai zakarnya untuk menutup luka tersebut.
Untungnya, ular sawa sepanjang dua meter itu bukanlah ular beracun. Sukarelawan kontrol hewan memerlukan waktu setengah jam untuk mengambil ular - yang berlumur tinja itu - dari tandas.

Ternyata kemunculan ular di kantor Terdsak bukanlah yang pertama. Dua bulan lalu, seekor ular muncul di salah satu dari dua tandas di ruko itu. Setelah gagal menangkap ular tersebut, para penghuni ruko hanya menggunakan tandasyang tidak didatangi ular. 

Salah seorang pekerja, Puttachart Chakulchob mengatakan bahwa ular itu adalah gurauan di kantor dan bahwa pagi sebelum Terdsak diserang, mereka saling memberitahu untuk berhati-hati.
Okezone

No comments:

Post a Comment