Sunday, September 18, 2011

Hubungan Seks Sedarah Didiamkan di Jerman

Hubungan sedarah telah terjadi di sebuah desa di Bavaria, Jerman selama hampir 34 tahun.

Tunjuk perasaan keprihatinan menentang incest di Austria (AP Photo/Christof 
 
Satu  hubungan seks sedarah (incest) telah berlaku di sebuah desa di Bavaria, Jerman, selama hampir 34 tahun. Namun, para penduduk mendiamkan saja dan tidak  melakukan apapun untuk mencegahnya, dan sekadar menjadikannya sebagai bahan lawak.

 Sueddeutsche melaporkan pada Khamis 15 September 2011, seorang datuk  berusia 69 tahun dari desa Willmersbach dipercayai    telah menjalin hubungan seks sedarah dengan puterinya sendiri selama 34 tahun. Dari hubungan tersebut, lahir empat orang anak.

Menurut penjelasan Karl Herzog, peguam  si lelaki itu, tiga di antara anak-anak  tersebut lahir cacat. Adapun anak keempat kini dijaga adik si datuk itu . Herzog juga menyatakan, kliennya hanya difitnah, kerana hubungan sedarah tersebut berdasarkan rasa suka sama suka.

Penduduk Jürgen Mönius mengatakan kes incest yang terjadi di tempatnya sedikit berbeda dari kes serupa yang terjadi di kota lain. "Cerita hubungan sedarah ini memang telah tersiar selama hampir 10 - 15 tahun, namun tak ada satu pun yang punya bukti kuat mengenai itu," kata Mönius.

Menurutnya, rumor bermula pada 10 -15 tahun lalu, ketika seorang pemburu melihat si lelaki dan puterinya melakukan sesuatu yang mencurigakan di dalam kereta di hutan. Warga semakin curiga kerana adanya persamaan antara anak-anak si wanita dengan datuk  mereka, selain tiadanya sosok ayah mereka.

Seorang penduduk pernah melihat si datuk itu  membawa puterinya pergi ke tempat yang tidak diketahui hingga lima kali sehari. "Semua orang membicarakan hal itu. Semua orang bahkan juga menjadikannya sebagai bahan lawak ," kata beberapa penduduk.

Hal yang menyebabkan  mengapa penduduk tidak melaporkan hal ini ke pihak berwajib dan memilih mendiamkan diri    selama bertahun-tahun, Mönius hanya mengatakan bahawa dia dan warga lainnya tidak melihat perempuan tersebut dipaksa melakukan sesuatu di luar kehendaknya. "Anda tentu tak ingin disaman balik, kerana dituduh membuat fitnah," katanya. 
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment