Thursday, September 8, 2011

Mabuk Lalu Bakar Anak Sendiri Dengan Minyak


Khamis, 8 September 2011 
bakar-anak.jpg
Surya/hanif m
DISIRAM BENSIN - Korban Nita Eviana (20), warga Desa Made, Lamongan saat dirawat di RSUD Dr Soegiri, Rabu (7/9).
Berita Terkait

LAMONGAN-Betapa jahatnya orangtua yang satu ini. Anak sendiri sampai tergamak dibakar.


Seorang ayah marah apabila anaknya, Nita petang  kelmarin   mengingatkan sang ayah, agar tidak lagi meminum-minuman keras. Namun lantaran mabuk berat, Suwito (56), ayah angkat Nita,dari  Kecamatan Kota Lamongan itu terus  membakarnya.

Suwito menyiramkan dua liter minyak  ke tubuh Nita, kemudian menyalakan mancis  . Api itu dengan cepat melalap gadis yang akan   menikah itu, membuatnya mengalami luka-luka cukup parah.

Menurut Martatik (45), isteri Suwito, suaminya adalah seorang pemandu   MPU jurusan Babat – Surabaya. Setiap hari, dia pulang dalam keadaan  mabuk hingga sering hampir mencelakai tetangga kanan - kirinya. ”Suwito itu tiap hari pasti mabuk kerana minum. Pokoknya tidak ada hari tanpa mabuk,” kata Martatik, sembari menangis mengingat peristiwa yang menimpa anak angkatnya.

Seperti biasa, hari itu Suwito berangkat kerja sebagaipemandu  lyn jurusan Babat - Surabaya. Sekitar pukul 10.00 WIB, ia pulang untuk makan siang. Ia sempat beristirahat sejenak sebelum kembali mencari penumpang.

Satu jam kemudian, ia berangkat kembali membawa kereta l angkutan tersebut menuju timur Pasar Ikan, di Jalan Laras-liris, tempat biasa ia mangkal untuk mengangkut penumpang.

Sebelum kejadian, kala itu Nita tengah berada di rumah bersama Martatik menunggu kedatangan Suwito. Sore hari sekitar pukul 16.30 WIB, sang suami yang ditunggu-tunggu pun pulang. Begitu datang, Suwito parkir kenderaannya di depan rumah menghadap ke timur dan ia turun menuju teras rumahnya.

ketika turun itulah, Nita Eviana, mendengar bapaknya tengah ngoceh tak karuan akibat minuman keras.

Nita yang mengetahui tabiat orangtuanya setiap hari pulang dalam keadaan  mabuk merasa jengkel. Maklum, ketika mabuk Suwito selalu menjelek-jelekkan isteri dan dirinya.

”Saya tidak kuat mendengar ocehan bapak yang selalu menjelek-jelekkan ibu dan saya. Itu hampir setiap hari terjadi,”kata  Nita Eviana sketika  ditemui di RSUD Dr Soegiri.

Dalam keadaan  mabuk, Suwito kemudian masuk rumah. Ia mengacak-acak isi rumah. Gelas, pigura, kaca, lemari, serta isinya semua dihancurkan. Mengetahui ulah bapaknya semakin menjadi-jadi, Nita spontan menegurnya.

”Aku pegel Pak ngrungokno nek sampeyan mabuk terus (Saya lelah Pak mendengarkan kalau Bapak mabuk terus),” ukata Nita ketika  itu.

Teguran Nita membuat Suwito tersinggung. Ia lalu keluar menuju toko di belakang rumahnya dan membeli dua liter minyak. Tanpa banyak kata, Suwito lalu menyiramkan sebahagian minyak dalam dua botol itu di atas kasur yang ada di depan TV ruang tamu, tempat santai ia dan keluarganya menikmati acara TV.

Nita dan ibunya yang sedang berada di dapur mencium bau bensin menyengat, menengok ke depan.

Keduanya melihat Suwito sedang duduk memegang dua botol berisi bensin tersebut. Mengetahui gelagat bapaknya yang ganjil, Nita meminta maaf. Ia mengatakan, ”Pak, aku minta maaf jika aku tadi kasar berbicara,” kata  Nita.

Tanpa jawaban apapun, Suwito malah dengan serta merta menyiramkan dua botol minyak  yang masih berbaki ke tubuh Nita disambung dengan sulutan mancis di tangannya. Spontan, tubuh Nita langsung terbakar kerana sahutan mancis yang dinyalakan pelaku.

Merasa kepanasan, korban lari keluar rumah menuju selokan air yang kotor untuk memadamkan api di tubuhnya. Dibantu bibinya, Tutik (59) korban kemudian ditolong. Ia disiram air. Sementara Suwito tetap berdiam diri di rumah dengan mengumbar senyum tanpa ada rasa penyesalan.

Tak puas membakar anak angkatnya, Suwito kembali beraksi dengan membakar kasur. Beruntung, tetangga korban sigap mengepung dan memadamkan kobaran api dalam rumah.

Oleh warga, pelaku dibekuk dan selanjutkan diamankan di Polsek Kota. Sementara Nita dirujuk ke RSUD Dr Soegiri untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Sekitar lima persen tubuh korban melepuh terbakar. Di antaranya kedua bahu, tangan, kedua kaki dan pantat serta punggung. Hingga berita ini ditulis, korban masih dirawat di IRD.

TRIBUNJATIM.COM,

No comments:

Post a Comment