Khamis, 10 Mei 2012
Ritual lempar bayi (Foto: Telegraph)
BAGALKOT - Banyak cara untuk membuat bayi
menjadi lebih kuat. Di India satu ritual untuk melempar bayi diyakini
dapat menjadikan anak-anak tumbuh kuat dan sihat.
Pemuka agama Hindu di Karnataka, India selatan mengatakan, mereka kerap melakukan ritual melemparkan bayi dari atap candi.
Bayi itu dilempar kebawah dengan sebuah kain yang dibentangkan untuk menahan bayi itu oleh para lelaki dewasa. Hal tersebut selama ini memang dipercaya untuk menjadikan anak-anak mereka tumbuh kuat.
Setiap hari Isnin, kerumunan besar umat Hindu berkumpul di kuil Marutheshwara dekat kota Mudhol di distrik Bagalkot untuk melakukan ritual yang dikenal dengan nama Okali.
Meskipun ritual itu sering memunculkan kritik, namun tetap dipertahankan kerana merupakan salah satu tradisi kuno dan harus dihormati.
"Ini adalah ritual yang telah kita lakukan dari zaman kuno. Yang terpenting adalah memiliki semangat beribadah dari dalam hati, kerana itu merupakan ibadah yang sejati," kata salah satu pengikut ritual tersebut, seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis (10/5/2012).
(faj) okezone.com
Pemuka agama Hindu di Karnataka, India selatan mengatakan, mereka kerap melakukan ritual melemparkan bayi dari atap candi.
Bayi itu dilempar kebawah dengan sebuah kain yang dibentangkan untuk menahan bayi itu oleh para lelaki dewasa. Hal tersebut selama ini memang dipercaya untuk menjadikan anak-anak mereka tumbuh kuat.
Setiap hari Isnin, kerumunan besar umat Hindu berkumpul di kuil Marutheshwara dekat kota Mudhol di distrik Bagalkot untuk melakukan ritual yang dikenal dengan nama Okali.
Para orang tua memberikan bayi mereka yang masih berusia sekitar
tiga bulan sampai dua tahun kepada seorang pendeta yang menjadi pemimpin
ritual.
Meskipun ritual itu sering memunculkan kritik, namun tetap dipertahankan kerana merupakan salah satu tradisi kuno dan harus dihormati.
"Ini adalah ritual yang telah kita lakukan dari zaman kuno. Yang terpenting adalah memiliki semangat beribadah dari dalam hati, kerana itu merupakan ibadah yang sejati," kata salah satu pengikut ritual tersebut, seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis (10/5/2012).
No comments:
Post a Comment