indah.con 31 Jul 2012
Surabaya, Hubungan gelap
antara Emilia Rohma, 29, Jalan Greges Gg Makam, dan Agus Hariyanto, 30,
Morokrembangan, berujung tragedi.
Emilia meninggal dunia setelah kehabisan darah setelah melakukan pengguguran.
Bahkan pengguguran dilakukan hanya berjarak 50 meter dari Mapolsek Krembangan Surabaya.
Emilia dan Agus, merupakan teman SMP, dan melangsungkan hubungan gelap, kerana suami Emilia telah tujuh tahun bekerja di Malaysia.
Sedangkan Agus sendiri telah menduda, setelah isterinya mengetahui hubungan gelap tersebut.
Keduanya pun melakukan hubungan layaknya suami isteri sah, dan telah berkali-kali melakukan hubungan seksual.
Setelah hubungan gelap tersebut berjalan satu tahun, Emilia hamil tiga bulan.
Padahal Emilia masih belum bercerai dengan suaminya. Gelap mata, keduanya memutuskan untuk menggugurkan janinnya ke tukang urut anak, Maryam, di Jalan Kalianak Timur, yang letaknya di belakang Mapolsek.
"Agus mengantarkan Emilia ke Maryam untuk gugurkan kandungan setelah itu dia pergi. Ternyata pengguguran gagal dan Emilia banyak mengeluarkan darah," kata Kanit Reskrim Polsek Krembangan, AKP Effendi.
Dalam keadaan panik, anak Maryam, Asmara mengantarkan mangsa ke salah satu bidan kandungan, Ariyanti. Namun bidan tidak sanggup menangani dan dirujuk ke Rumah Sakit PHC Perak.
"Di RS akhirnya mangsa meninggal dunia, saat di RS korban tanpa identiti sehingga kami sempat kesulitan mengungkap kes ini," kata Efendi.
Emilia meninggal dunia setelah kehabisan darah setelah melakukan pengguguran.
Bahkan pengguguran dilakukan hanya berjarak 50 meter dari Mapolsek Krembangan Surabaya.
Emilia dan Agus, merupakan teman SMP, dan melangsungkan hubungan gelap, kerana suami Emilia telah tujuh tahun bekerja di Malaysia.
Sedangkan Agus sendiri telah menduda, setelah isterinya mengetahui hubungan gelap tersebut.
Keduanya pun melakukan hubungan layaknya suami isteri sah, dan telah berkali-kali melakukan hubungan seksual.
Setelah hubungan gelap tersebut berjalan satu tahun, Emilia hamil tiga bulan.
Padahal Emilia masih belum bercerai dengan suaminya. Gelap mata, keduanya memutuskan untuk menggugurkan janinnya ke tukang urut anak, Maryam, di Jalan Kalianak Timur, yang letaknya di belakang Mapolsek.
"Agus mengantarkan Emilia ke Maryam untuk gugurkan kandungan setelah itu dia pergi. Ternyata pengguguran gagal dan Emilia banyak mengeluarkan darah," kata Kanit Reskrim Polsek Krembangan, AKP Effendi.
Dalam keadaan panik, anak Maryam, Asmara mengantarkan mangsa ke salah satu bidan kandungan, Ariyanti. Namun bidan tidak sanggup menangani dan dirujuk ke Rumah Sakit PHC Perak.
"Di RS akhirnya mangsa meninggal dunia, saat di RS korban tanpa identiti sehingga kami sempat kesulitan mengungkap kes ini," kata Efendi.
Fenomena yg turut berlaku di malaysia. agama bukan lagi menjadi pegangan.
ReplyDelete