Thursday, August 16, 2012

Dua wanita masing-masing punya anak lapor polis kerana lelaki ini tidak bertanggungjawab

MES, seorang ibu rumah tangga terpaksa melaporkan   suaminya , YAA, kepada polis     Kupang Kota, Rabu (15/8/2012), untuk diproses secara hukum. Laporan polis dilakukan setelah YYA berusaha menghindar dari tanggung jawab setelah keduanya memiliki dua orang anak.

 Kepada polis , MES menceritakan, bersama YAA, keduanya sudah hidup serumah sejak tahun 2007. Saat itu keduanya masih berstatus mahasiswa di sebuah  universiti swasta di Kota Kupang. Dari hasil hubungan tersebut, meski belum menikah secara agama maupun adat, namun keduanya dikurniai dua orang anak puteri.

Masalah menjadi runyam, ketika rencana pernikahan yang seharusnya dilakukan pada tahun 2010 lalu batal. Seorang perempuan lain tiba-tiba datang melapor ke pihak gereja bahawa dia juga punya hubungan khusus dengan YAA dan sudah punya satu orang anak.

"Kami tinggal bersama sejak masih kuliah yakni tahun 2007. Saat itu saya semester tujuh dan kami punya satu orang anak. Sekitar tahun 2009 saya selesai kuliah. Tahun 2010 saat saya hamil anak kedua, saya ada panggilan untuk mengajar di salah satu sekolah negeri di Belu. Saya ke Belu dan dia (YAA) melanjutkan kuliahnya setelah sebelumnya sempat putus pada semester enam," kata MES.

"Saat saya ke Belu, anak pertama ikut neneknya ke Larantuka, yaitu orangtuanya suami saya. Lalu pada tahun 2010 itu juga, kami urus adat dan rencananya mau menikah. Keluarganya suami saya pergi ke Belu. Tetapi saat besoknya mau menikah, tiba-tiba ada lagi perempuan lain yang lapor ke gereja bahwa dia juga isterinya suami saya dan sudah punya anak satu orang. Waktu perempuan itu pergi lapor, dia juga sedang hamil anak kedua berusia tujuh bulan," akunya.

Pernikahan yang direncanakan itu pun batal. "Sejak saat itu, sampai sekarang dia pergi tinggalkan saya dan anak-anak. Makanya kami datang lapor ke polisi," kata MES yang saat itu datang bersama dua orang putrinya.

Diduga kata dia, saat ini suaminya itu berada di kampung halamannya di Larantuka-Flores. Ayah MES yang sama-sama melapor ke Polres Kupang Kota saat itu mengatakan, mereka sengaja melaporkan YAA agar polisi membantu mereka menemukan dia sehingga bisa membicarakan masalah tersebut secara baik.

"Kami ingin polisi membantu kami mencari laki-laki itu. Kalau dia ditemukan, kami ingin agar keluarganya bersama kami dan keluarga dari isterinya yang satu lagi, bisa bicara secara baik mencari jalan ke luarnya," kata ayah MES.
TRIBUNNEWS.COM


No comments:

Post a Comment