Thursday, November 22, 2012

ANEH: Seorang Guru Perkosa Sesuatu Yang Tidak Lazim


  22 Nov 2012
Beredar khabar yang mengejutkan. Oknum guru honorer daerah di salah satu Sekolah menengah di Benteng yang hanya dikenali sebagai  SH, jadi perbincangan hangat dari mulut ke mulut di Kecamatan Merigi Sakti,  (Benteng). Disebutkan SH melakukan perbuatan tak senonoh terhadap seekor kambing betina.

Kambing Betina peliharaan Edi, warga Desa Susup Kecamatan Meringgi Sakti, dikhabarkan diperkosa oleh SH. Kejadian tersebut berlangsung Rabu (14/11) petang, ketika kambing sedang ditambat di kebun. Perbuatan miring SH diperhati  langsung oleh Edi. Malahan Edi mendapat Rp 300 ribu dari SH sebagai wang tutup mulut.

"Saya pergoki dan mengatakan langsung kenapa (gituin, Red) kambing. Dia sedikit ketakutan dan malu, akhirnya membayar wang tutup mulut," ujar Edi ketika ditemui langsung Rakyat Bengkulu.

Diceritakan Edi selaku pemelihara kambing milik Uliyawati warga Desa Susup itu, dia memergoki perbuatan songsang SH itu waktu dikejutkan oleh sekelompok kambing berlari ketakutan. Terus mendengar suara kambing betina dan tampak sedang dipegang SH. Dari situlah dia tahu kalau SH sedang .... kambing.

Sebenarnya, kata Edi, dia tidak ada niat dia mempermalukan SH dengan warga, ataupun dengan pihak berwajib. Hanya saja sangat disayangkan perbuatan cukup memalukan itu dilakukan seorang guru yang mestinya memberi teladan kepada banyak orang.

Edi juga menegaskan apa yang dia ceritakan ini bukanlah fitnah, tetapi benar-benar ada dan sempat melihat seluar SH terbuka setelah kambing dilepas. "Saya tidak mau wang itu dan memang diberikan SH kepada saya Rp 300 ribu, dia meminta persoalan itu tidak diberitahu kepada orang lain," ujarnya.

Apa yang diceritakan Edi juga dibenarkan Uliyawati. Kejadian itu sempat dilaporkan Edi kepadanya, dan Edi juga mengatakan hendak melaporkan oknum guru itu ke polis .

"Saya dapat cerita dari Edi selaku pemelihara kambing saya. Dia (Edi) mangaku sudah diberikan wang Rp300 ribu sebagai tutup mulut dari SH. Tetapi aib itu tetap tersiar kemana-mana," ungkap Uliyawati.

wang Damai

Sementara SH dikonfirmasi Rakyat Bengkulu (JPNN grup) Jumaat (16/11) dengan tegas membantah dirinya telah memperkosa seekor kambing. Malahan sebaliknya, dia mengaku diperas Edi, sehingga terpaksa memberikan wang Rp300 ribu.

Versi SH, kejadiannya sebenarnya kambing itu dibawa ke gorong-gorong, hendak disembunyikan kerana habis ditabraknya ketika hendak ke kebun. Itu dilakukannya untuk menghindari ganti rugi. Namun saat membawa kambing ke gorong-gorong kepergok Edi. Tak ingin masalah ini melebar, dia menyerahkan uang Rp300 ribu kepada Edi sebagai wang damai atau ganti rugi atas cedera dialami kambing itu.

"Salah paham saja itu, kambing aku tabrak dan saya berniat menyimpannya. Mana mungkin aku mau ..... dengan kambing. wang yang saya berikan kerana saya diperas, saya benar-benar tidak melakukan pemerkosaan seperti yang diisukan oleh orang," tegas SH.

Edi kembali dihubungi RB, kembali meyakinkan kalau apa yang diceritakannya memang benar adanya. Dia juga mempersilakan melihat kambing betina yang disebut telah diperkosa SH. " Boleh lihat sendiri kambingnya, kalau memang dilanggar tentu ada bekas luka atau cedera. Kambingnya sihat-sihat saja," ungkapnya.

  sumber

No comments:

Post a Comment