27 Nov 2012
TRIBUNNEWS.COM, ANTWERP - Seorang lelaki berusia 64 tahun, asal Belgium, tidak mengetahui wanita yang dia nikahi selama 19 tahun seorang lelaki.
Lelaki yang hanya dikenali dengan nama depannya, Jan, tidak menyedari, wanita yang dinikahinya sebenarnya seorang lelaki.
Jan menceritakan, dia pertama kali bertemu dengan calon isterinya yang berasal dari Indonesia tersebut, 'Monica' pada tahun 1993 di rumahnya di kota Antwerp, Belgium. Ketika itu, calon isterinya itu menjadi pengasuh anak-anak dari seorang kakaknya.
Monica, ketika itu menurutnya sangat cantik dan feminim, berbeda dengan gambarannya ketika ini di kepalanya. Jan, seperti diberitakan Dailymail, Selasa (27/11/2012), langsung jatuh cinta dengan Monica, terlebih saat dirinya dilanda kegalauan dari keretakan rumah tangganya yang kedua.
"Saya fikir dia adalah seorang wanita yang menarik. Dan dia adalah seorang wanita yang memiliki sifat tulen, dia berusia 27 tahun ketika itu, jadi saya bertanya apakah dia ingin memiliki anak-anak sendiri," katanya.
"Ketika itu dia mengatakan tidak ingin memiliki anak. Kerana melihat saya sudah memiliki dua orang anak," lanjutnya.
Mereka kemudian menikah, dan selama beberapa tahun hidup bersama, Jan mengetahui isterinya tersebut kerap meminum pil, dan menggunakan pelumas, ketika akan melakukan hubungan seks.
"Selama bertahun-tahun dia minum pil, dan bahkan selama berhubungan seks saya tidak pernah melihat apa pun, meskipun sekarang saya mengerti mengapa dia selalu menggunakan pelumas, yang biasa digunakan oleh wanita transeksual," katanya.
Walau demikian dia tidak berfikiran buruk terhadap Monica, kerana isterinya tersebut merupakan seorang ibu yang baik, dan bagus dalam menguruskan rumah tangga, seperti memasak.
"Dia menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya, juga juru masak yang fantastis, meskipun tidak terlalu hebat dalam membersihkan rumah dan menyeterika. Sekarang saya tahu mengapa!," tuturnya.
Namun, pernikahannya dengan isterinya itu mulai goyah dalam dua tahun terakhir, setelah Monica berkeras mengenakan pakaian yang sedikit menampilkan 'aset'-nya ketika keluar rumah.
"Saya juga mendapatinya, berfoto sambil memeluk seorang pemuda di internet. Tetapi saya tidak menduga, hingga suatu hari seorang sepupunya datang untuk mengunjungi dan terlepas cakap di hadapan saya," lanjutnya.
"Suatu malam saya bertanya kepadanya, dan akhirnya dia mengaku, bahawa dia terlahir sebagai seorang lelaki, dan menjalani operasi perubahan kelamin," lanjutnya.
Ketika itulah, Jan mengaku dunianya hancur berantakan dalam beberapa detik, dan dia merasa sangat ketakutan.
"Dunia saya runtuh dalam beberapa detik. Saya merasa ngeri, dan saya merasa dibohongi selama 20 tahun terakhir," akunya.
Meski demikian pasangan itu tetap tinggal dalam satu bumbung, pasalnya seorang hakim menolak untuk memberikan izin kepada Jan untuk mengusirnya keluar dari rumah.
"Kami tinggal di kamar terpisah dan jarang berbicara. Apa yang Monica telah lakukan kepada saya dan keluarga saya telah dimaafkan. Namun saya hanya ingin ini selesai dan melanjutkan hidup saya," tuturnya. (dailymail)
Lelaki yang hanya dikenali dengan nama depannya, Jan, tidak menyedari, wanita yang dinikahinya sebenarnya seorang lelaki.
Jan menceritakan, dia pertama kali bertemu dengan calon isterinya yang berasal dari Indonesia tersebut, 'Monica' pada tahun 1993 di rumahnya di kota Antwerp, Belgium. Ketika itu, calon isterinya itu menjadi pengasuh anak-anak dari seorang kakaknya.
Monica, ketika itu menurutnya sangat cantik dan feminim, berbeda dengan gambarannya ketika ini di kepalanya. Jan, seperti diberitakan Dailymail, Selasa (27/11/2012), langsung jatuh cinta dengan Monica, terlebih saat dirinya dilanda kegalauan dari keretakan rumah tangganya yang kedua.
"Saya fikir dia adalah seorang wanita yang menarik. Dan dia adalah seorang wanita yang memiliki sifat tulen, dia berusia 27 tahun ketika itu, jadi saya bertanya apakah dia ingin memiliki anak-anak sendiri," katanya.
"Ketika itu dia mengatakan tidak ingin memiliki anak. Kerana melihat saya sudah memiliki dua orang anak," lanjutnya.
Mereka kemudian menikah, dan selama beberapa tahun hidup bersama, Jan mengetahui isterinya tersebut kerap meminum pil, dan menggunakan pelumas, ketika akan melakukan hubungan seks.
"Selama bertahun-tahun dia minum pil, dan bahkan selama berhubungan seks saya tidak pernah melihat apa pun, meskipun sekarang saya mengerti mengapa dia selalu menggunakan pelumas, yang biasa digunakan oleh wanita transeksual," katanya.
Walau demikian dia tidak berfikiran buruk terhadap Monica, kerana isterinya tersebut merupakan seorang ibu yang baik, dan bagus dalam menguruskan rumah tangga, seperti memasak.
"Dia menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya, juga juru masak yang fantastis, meskipun tidak terlalu hebat dalam membersihkan rumah dan menyeterika. Sekarang saya tahu mengapa!," tuturnya.
Namun, pernikahannya dengan isterinya itu mulai goyah dalam dua tahun terakhir, setelah Monica berkeras mengenakan pakaian yang sedikit menampilkan 'aset'-nya ketika keluar rumah.
"Saya juga mendapatinya, berfoto sambil memeluk seorang pemuda di internet. Tetapi saya tidak menduga, hingga suatu hari seorang sepupunya datang untuk mengunjungi dan terlepas cakap di hadapan saya," lanjutnya.
"Suatu malam saya bertanya kepadanya, dan akhirnya dia mengaku, bahawa dia terlahir sebagai seorang lelaki, dan menjalani operasi perubahan kelamin," lanjutnya.
Ketika itulah, Jan mengaku dunianya hancur berantakan dalam beberapa detik, dan dia merasa sangat ketakutan.
"Dunia saya runtuh dalam beberapa detik. Saya merasa ngeri, dan saya merasa dibohongi selama 20 tahun terakhir," akunya.
Meski demikian pasangan itu tetap tinggal dalam satu bumbung, pasalnya seorang hakim menolak untuk memberikan izin kepada Jan untuk mengusirnya keluar dari rumah.
"Kami tinggal di kamar terpisah dan jarang berbicara. Apa yang Monica telah lakukan kepada saya dan keluarga saya telah dimaafkan. Namun saya hanya ingin ini selesai dan melanjutkan hidup saya," tuturnya. (dailymail)
Penulis: Samuel Febrianto | Editor: Rachmat Hidayat
habis sepah madu di buang ,,
ReplyDelete