Sunday, January 13, 2013

Kehidupan Warga Miskin Mongolia Yang Hidup Di Saluran Air


  Kerasnya Kehidupan warga yang tiada rumah di Ulan Bator, Ibu Kota Negara Mongolia. Walau hidup dibawah garis kemiskinan, mereka tidak pernah meminta atau mengemis kepada orang lain. Mengais dan memungut sampah adalah mata pencaharian mereka satu-satunya. Para Gelandangan/Gembel ini tidak memiliki Tempat Tinggal yang layak dan Bertahan Hidup di Dalam Bawah Tanah Selokan Got Perkotaan. 

Ulan Bator (Ulan Bataatar's) adalah Ibukota yang memiliki Suhu Terendah di dunia. Dan saat musim dingin tiba inilah, saat tersulit yang harus mereka hadapi. Pergi mendekati pipa pemanas di dekat Saluran  Pembuangan Air, untuk mendapatkan kehangatan dari dinginnya cuaca ekstrim yang mencapai -25 Derajat Celcius. Foto-Foto ini diabadikan oleh Fotografer James W.Hill yang berhasil menangkap Ekspresi Langka Potret Kebahagiaan Orang Bawah Tanah. 

Ketika pagi hari tiba, seorang Wanita Mongolia keluar dari rumahnya untuk mencari nafkah dengan Memungut Sampah. Wanita ini sudah tinggal di dalam selokan selama 8 tahun


Ruangan ini dijadikan Tempat tidur Sekaligus Dapur untuk memasak


Walau putus sekolah anak-anak ini masih suka membaca dengan Penerangan Cahaya Lilin


Berbaring diatas Saluran Pipa Pemanas untuk menghangatkan diri saat Musim Dingin


Menggunakan Kardus sebagai Alas Penutup Pintu agar mudah membukanya. Dan sebagai sirkulasi udara, Kardus ini dilubangi


Bocah berusia 18 Bulan, yang mungkin akan menjadi Generasi Kedua Penghuni Selokan


Foto Ibu yang Mencium dan Memeluk Putrinya di Depan Rumahnya ini memenangkan Nikon Photo Contest International dengan Judul Ouyaa and Tsetsegee (Cinta dan Perdamaian)


Bocah 11 Tahun yang baru Belajar Mabuk tampak bingung saat memasuki Pintu Rumah


Hingga Tertidur sampai Pagi di depan Pintu Rumahnya tanpa ada yang memindahkan


Foto Para Tunawisma Lainnya 



 anehdankonyo

No comments:

Post a Comment