Perjuangan anak-anak menuju sekolah banyak terjadi di daerah-daerah
terpencil. Di negeri raksasa Cina yang saat
ini dikagumi dunia kerana kebangkitannya sebagai negara maju pun masih
terjadi.
Di dataran Cina Selatan, di sebuah desa yang berada di puncak bukit dan hanya dihuni 100 orang, anak-anak harus bersusah-payah menuruni tangga di dinding tebing setiap hari berangkat sekolah.
Di dataran Cina Selatan, di sebuah desa yang berada di puncak bukit dan hanya dihuni 100 orang, anak-anak harus bersusah-payah menuruni tangga di dinding tebing setiap hari berangkat sekolah.
Desa yang terletak di pergunungan terpencil di Badagong, Sangzhi ini boleh
dikatakan terisolasi. Ada jalan yang lebih selamat, namun harus memutar
bukit dan memakan waktu 4 jam. Dengan menuruni tangga jelas menghemat
waktu walaupun penuh resiko.
Penduduk desa telah meminta pegawai setempat untuk membuatkan jalan ke lembah sehingga anak-anak tidak perlu mengambil resiko menggunakan tangga untuk bersekolah, namun harapan berkecai kerana medan yang sukar akan memerlukan biaya sangat besar.
Penduduk desa telah meminta pegawai setempat untuk membuatkan jalan ke lembah sehingga anak-anak tidak perlu mengambil resiko menggunakan tangga untuk bersekolah, namun harapan berkecai kerana medan yang sukar akan memerlukan biaya sangat besar.
Yu Xinxin, gadis 5 tahun ini sedang belajar sejenak sebelum akhirnya melakukan perjalanan penuh perjuangan menuju sekolah setiap hari. |
Sumber:chinadailymail
No comments:
Post a Comment