03 August 2013
Kolam/ waduk air paling kuno yang ditemui sejauh ini, lebih tua bahkan dari the dawn of multicellular life - kini telah ditemukan di sebuah lombong 2 batu di bawah permukaan bumi.
Penemuan ini diumumkan di jurnal Nature, peningkatan kemungkinan yang menggiurkan bahawa kehidupan kuno mungkin ditemui jauh di bawah tanah tidak hanya di dalam bumi, tetapi dalam oasis serupa yang mungkin ada di Mars, ungkap para ilmuwan yang mempelajari air itu.
Geoscientist Barbara Sherwood Lollar di University of Toronto dan rakan-rakannya telah meneliti lombong dengan mendalam di seluruh dunia sejak 1980-an.
Air dapat mengalir ke patah tulang pada batu dan menjadi terisolasi jauh di dalam kerak selama bertahun-tahun, menjadikannya sebagai kapsul waktu dari apa yang lingkungan mereka awali seperti pada saat mereka ditutup.
Penemuan ini diumumkan di jurnal Nature, peningkatan kemungkinan yang menggiurkan bahawa kehidupan kuno mungkin ditemui jauh di bawah tanah tidak hanya di dalam bumi, tetapi dalam oasis serupa yang mungkin ada di Mars, ungkap para ilmuwan yang mempelajari air itu.
Geoscientist Barbara Sherwood Lollar di University of Toronto dan rakan-rakannya telah meneliti lombong dengan mendalam di seluruh dunia sejak 1980-an.
Air dapat mengalir ke patah tulang pada batu dan menjadi terisolasi jauh di dalam kerak selama bertahun-tahun, menjadikannya sebagai kapsul waktu dari apa yang lingkungan mereka awali seperti pada saat mereka ditutup.

No comments:
Post a Comment