31 Mar 2014
BBC
Kapal Cina memerintahkan kapal Filipina untuk berputar arah
TRIBUNNEWS.COM - Kapal penjaga pantai China
berusaha menghambat kapal Filipina memasuki daerah pertikaian di Laut
Cina Selatan. Peristiwa ini dilaporkan oleh sejumlah wartawan yang
berada di dalam kapal Filipina.
"Kami memerintahkan anda untuk segera berhenti, berhenti melakukan semua kegiatan yang melanggar hukum dan pergi," demikian isi pesan radio penjaga pantai Cina dalam bahasa Inggeris.
Tetapi kapal Filipina yang membawa makanan bagi pasukan di Second Thomas Shoal melakukan manuver dengan memasuki perairan yang terlalu dangkal untuk kapal Cina dan berhasil lalu.
Kapten kapal Filipina, Ferdinand Gato, kemudian mengatakan kepada Reuters bahawa jika dia tidak mengubah arah maka merekaboleh berlanggar dengan salah satu kapal Cina.
Pulau karang tersebut adalah satu dari beberapa daerah yang dipertikaikan sejumlah negara yang mempermasalahkan batas wilayahnya.
China mengklaim wilayah laut berbentuk huruf U itu sehingga terjadi tumpang tindih teritori yang diakui Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia dan Taiwan sebagai daerahnya.
Peristiwa Sabtu (29 Mar ) yang terjadi di Second Thomas Shoal (Manila menamakannya Ayungin, sementara Beijing menyebutnya Karang Ren'ai) merupakan insiden yang jarang terjadi.
Editor: Rachmat Hidayat
Sumber: BBC Indonesia
No comments:
Post a Comment