22 Jun 2014
Peta yang menunjukkan lokasi kes perkosaan dan pembunuhan seorang
wanita muda di Daerah Layyah, Provinsi Punjab, Pakistan.
LAHORE, KOMPAS.com - Polis Pakistan, pada 21/6/2014 menangkap seorang lelaki yang kemudian mengaku telah
memperkosa seorang wanita muda berusia 21 tahun dan kemudian
menggantungnya di sebatang pohon.
Polis mengatakan lelaki itu, Muhammad Saqib ternyata sudah enam bulan terakhir ini menjalani hubungan cinta dengan wanita tersebut.
"Insiden ini terjadi di Daerah Layyah, Punjab, pada Khamis malam lalu dan dilaporkan kepada polis pada Jumaat ketika warga menemui perempuan itu," kata seorang anggota polis , Ghazi Salahudin.
Ghazi menambahkan, wanita itu sebelumnya diperkosa lalu dicekik hingga mati. Selanjutnya jasad perempuan itu digantung agar dipercaya korban melakukan bunuh diri.
"Namun, dahan pohon yang digunakan menggantung wanita itu begitu pendek dan jasad mangsa menyentuh tanah dalam keadaan duduk," lanjut Ghazi.
Polis menambahkan, Saqib pertama kali mengenal mangsa ketika mengunjungi rumah orangtua wanita itu terkait pekerjaannya sebagai pekerja di sebuah kedai sayur.
Selanjutnya, keduanya berkenalan lalu menjalin hubungan kekasih selama enam bulan terakhir ini. Dalam pengakuannya kepada polis , sehari sebelum pembunuhan itu diketahui, Saqib bertemu kekasihnya itu dan mengajaknya berkencan di kedai tempat lelaki itu bekerja.
Setibanya di toko, Saqib mengajak kekasihnya itu ke atas atap di mana dua orang temannya sudah menunggu. "Di atap, Saqib memujuk kekasihnya untuk bersetubuh dengan mereka bertiga. Namun, perempuan itu menolak," kata Ghazi.
Singkat cerita, wanita itu kemudian diperkosa beramai-ramai lalu dibunuh. Polis mengatakan Saqib mengakui penyerangan itu dan menambahkan polis masih menyiasat apakah wanita itu juga diperkosa lelaki yang lain. "Polis ketika ini masih mengejar dua suspek lainnya," tambah Ghazi.
Meski jumlah kes perkosaan dan pembunuhan semacam ini di Pakistan tak sebanyak di India dalam beberapa tahun kebelakangan ini, namun kes-kes perkosaan ini menyebar di seluruh penjuru Pakistan.
Pada March lalu, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang menjadi korban perkosaan beramai-ramai mati dengan cara membakar diri. Aksi nekat itu dilakukan setelah polis membebaskan seorang suspek utama kes perkosaan itu.
Polis mengatakan lelaki itu, Muhammad Saqib ternyata sudah enam bulan terakhir ini menjalani hubungan cinta dengan wanita tersebut.
"Insiden ini terjadi di Daerah Layyah, Punjab, pada Khamis malam lalu dan dilaporkan kepada polis pada Jumaat ketika warga menemui perempuan itu," kata seorang anggota polis , Ghazi Salahudin.
Ghazi menambahkan, wanita itu sebelumnya diperkosa lalu dicekik hingga mati. Selanjutnya jasad perempuan itu digantung agar dipercaya korban melakukan bunuh diri.
"Namun, dahan pohon yang digunakan menggantung wanita itu begitu pendek dan jasad mangsa menyentuh tanah dalam keadaan duduk," lanjut Ghazi.
Polis menambahkan, Saqib pertama kali mengenal mangsa ketika mengunjungi rumah orangtua wanita itu terkait pekerjaannya sebagai pekerja di sebuah kedai sayur.
Selanjutnya, keduanya berkenalan lalu menjalin hubungan kekasih selama enam bulan terakhir ini. Dalam pengakuannya kepada polis , sehari sebelum pembunuhan itu diketahui, Saqib bertemu kekasihnya itu dan mengajaknya berkencan di kedai tempat lelaki itu bekerja.
Setibanya di toko, Saqib mengajak kekasihnya itu ke atas atap di mana dua orang temannya sudah menunggu. "Di atap, Saqib memujuk kekasihnya untuk bersetubuh dengan mereka bertiga. Namun, perempuan itu menolak," kata Ghazi.
Singkat cerita, wanita itu kemudian diperkosa beramai-ramai lalu dibunuh. Polis mengatakan Saqib mengakui penyerangan itu dan menambahkan polis masih menyiasat apakah wanita itu juga diperkosa lelaki yang lain. "Polis ketika ini masih mengejar dua suspek lainnya," tambah Ghazi.
Meski jumlah kes perkosaan dan pembunuhan semacam ini di Pakistan tak sebanyak di India dalam beberapa tahun kebelakangan ini, namun kes-kes perkosaan ini menyebar di seluruh penjuru Pakistan.
Pada March lalu, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang menjadi korban perkosaan beramai-ramai mati dengan cara membakar diri. Aksi nekat itu dilakukan setelah polis membebaskan seorang suspek utama kes perkosaan itu.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : AFP |
No comments:
Post a Comment