Friday, July 4, 2014

Pemimpin ISIL (ISIS) ajak umat Islam takluk Rom

Pemimpin ISIS Ajak Umat Islam Taklukkan Roma
BBC INDONESIA/REUTERS
Seorang pejuang membawa senjata dan bendera ISIS di kota Raqqa di Syria utara
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Syria (ISIS) yang baru memprokamirkan diri sebagai Kalifah baru, bersumpah untuk memimpin penaklukan Rom .
Ia juga mengundang umat Muslim sedunia untuk berperang bersama ISIS di seluruh dunia.

Al-Baghdadi, yang memiliki gelaran doktor untuk pengajian Islam, mengatakan di seluruh dunia umat Muslim dari China hingga Indonesia menjadi sasaran pembunuhan.
Sebagai Kalifah pertama sejak runtuhnya Pemerentahan Ottoman, Al-Bahgdadi  menyerukan agar umat Muslim sedunia berjuang untuk mewujudkan pan-Islamisme.

"Mereka yang boleh pindah ke Negara Islam harus segera pindah. Kerana pindah ke rumah Islam adalah satu kewajiban," kata Al-Baghdadi melalui satu rakaman audio yang diunggah ke web milik ISIS.

Al-Baghdadi juga mengajak umat Muslim yang memiliki kepakaran tentera, pentadbiran, doktor, insinyur dan kemampuan lainnya untuk bergabung dengan kekalifahannya.
"Datanglah umat Muslim ke negara kalian. Inilah negara kalian. Syria bukan hanya untuk orang Syria dan Irak bukan hanya untuk orang Irak. Negara Muslim adalah untuk semua Muslim," ujar Al-Baghdadi.

"Ini saranan saya kepada kalian. Jika anda mendukung negara Islam makan kita akan taklukkan Rom  dan menguasai dunia," tambah Al-Baghdadi.
Dia juga memerintahkan para pejuangnya untuk meningkatkan aksi mereka di bulan suci Ramadhan ini.
"Dalam bulan suci ini tak ada perbuatan lebih baik dibanding berjihad di jalan Allah, jadi ambil kesempatan ini dan ikuti jalan para pendahulumu. Berjuanglah para tentera Islam," ujar Al-Baghdadi.

Al-Baghdadi mengklaim wilayah luas di wilayah utara Irak yang hingga kini belum teruji menghadapi serangan pasukan pemerintah.
Sejumlah pengamat khuatir pengakuan Baghdadi ini akan mengubah ekstremisme Islam terutama kerana mereka menggunakan media sosial untuk menjaring pengikut.

Seorang peneliti dari Institut Delma di Abu Dhabi, Hassan Hassan mengatakan kemunculan Al-Baghdadi ini merupakan tentangan paling radikal yang dihadapi dunia setelah Osama bin Laden dan Al-Qaeda.
 4/7/14

No comments:

Post a Comment