31/5/15
Profesor Kim Hueng-Kwang, pembelot Korea Utara, mengatakan Kim Jong-un punya pasukan terdiri dari 6,000 perentas yang boleh menghancurkan satu kota dengan serangan peluru berpandu nuklir.
Kim Heung-Kwang adalah salah seorang dari mantan ahli komputer Korea Utara yang akhirnya melarikan diri pada 2004.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Jumaat (29/5), profesor itu menuturkan banyak mantan muridnya kini jadi anggota rahsia dari pasukan perang siber Korea Utara bernama Biro 121.
Pasukan itu diyakini berada di balik serangan ke pembangkit nuklir Korea selatan.
"Jumlah pasukan siber kini terus bertambah dan sekarang sekitar 6,000 orang," kata dia kepada BBC. "Serangan siber punya dampak sama seperti serangan tentera, membunuh orang dan menghancurkan kota."
Kim Heung menyatakan masalah ini tidak boleh diselesaikan oleh satu atau dua negara. Komuniti internasional harus waspada terhadap rancangan Korea Utara menghancurkan Internet.
Profesor itu juga mengatakan dia mengajar komputer di Universiti Teknologi Komputer Hamheung selama 20 tahun sebelum membelot.
Biro 121 juga diyakini adalah dalang penyerangan ke sejumlah bank Korea Selatan.
Kim Heung-Kwang adalah salah seorang dari mantan ahli komputer Korea Utara yang akhirnya melarikan diri pada 2004.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Jumaat (29/5), profesor itu menuturkan banyak mantan muridnya kini jadi anggota rahsia dari pasukan perang siber Korea Utara bernama Biro 121.
Pasukan itu diyakini berada di balik serangan ke pembangkit nuklir Korea selatan.
"Jumlah pasukan siber kini terus bertambah dan sekarang sekitar 6,000 orang," kata dia kepada BBC. "Serangan siber punya dampak sama seperti serangan tentera, membunuh orang dan menghancurkan kota."
Kim Heung menyatakan masalah ini tidak boleh diselesaikan oleh satu atau dua negara. Komuniti internasional harus waspada terhadap rancangan Korea Utara menghancurkan Internet.
Profesor itu juga mengatakan dia mengajar komputer di Universiti Teknologi Komputer Hamheung selama 20 tahun sebelum membelot.
Biro 121 juga diyakini adalah dalang penyerangan ke sejumlah bank Korea Selatan.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment