5/6/15
Penjara Huntsville, Negara Texas,
Amerika Syarikat, akhirnya mengeksekusi terpidana mati Lester Bower. Lelaki
67 tahun itu menunggu menjalani hukumannya selama tiga dekade
terakhir.
Bower dikhabarkan sampai bosan menunggu kepastian jadual eksekusinya. Lelaki yang tak pernah mengakui pernah melakukan pembunuhan empat orang
ini disuntik mati dalam keadaan tidur.
"Dia mati setelah sebelumnya mendengkur enam kali," kata salah satu
saksi eksekusi tersebut, seperti dilansir Channel News Asia, Khamis
(4/6).
Bower dinyatakan bersalah menembak mati empat orang di Lapangan Terbang
Grayson County, Texas, pada 1983. Hakim mengatakan dia ingin mencuri
sebuah pesawat dengan kekerasan. Seorang korban maut Bob Tate, adalah
pemilik pesawat itu.
Sampai sekarang, Bower menampik seluruh dakwaan. Polis gagal
menemui bukti fisikal Bower pernah berada di TKP. Tapi salah satu
onderdil pesawat yang jadi pemicu pembunuhan ditemui di rumahnya. Dia
pula yang mengajak para korban bertemu di hanggar dengan alasan ingin
membeli pesawat.
Peguam berusaha memintakan grasi untuk Bower. Tapi awal minggu ini, Mahkamah Agung AS menolak usaha rayuan terakhir.
Dalam suratnya yang berisi permintaan terakhir, Bower berterima kasih
pada keluarga yang terus mendukungnya. Termasuk penjaga penjara yang
sudah baik hati padanya.
"Saya tidak akan mengucapkan selamat tinggal, kita akan bertemu kembali. Saya menyayangimu pak sipir," tulisnya.
Eksekusi mati kemarin malam (3/6) waktu setempat itu membuat Bower
menjadi orang tertua yang di Texas yang disuntik mati. Negara Bagian
dengan ikon koboi ini sudah menghukum mati 526 orang selama 30 tahun
terakhir. Kebanyakan kerana kes pembunuhan terancang
Sedangkan untuk tahun ini saja, Amerika Syarikat sudah menghukum mati 15 orang. Delapan di antaranya berasal dari Texas.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment