1 Jun 2015
Salah satu sudut Stesyen Keretapi Tokyo
TOKYO - Tak ada orang yang menyedari bahawa
sebuah beg besar yang ditinggalkan begitu saja selama sebulan di salah
satu stesyen keretapi tersibuk di dunia, sebenarnya berisi jenazah
perempuan. Polis Jepun mengemukakan hal itu, Isnin (1/6/2015).
Media tempatan mengatakan, beg tersebut ditinggalkan di sebuah loker di Stesyen Tokyo akhir April lalu, tetapi kemudian dipindahkan ke ruang penyimpanan bagasi yang tertinggal setelah tidak ada orang yang mencari beg tersebut. Setelah sebulan berlalu tanpa ada pihak yang mengklaim beg itu, perusahaan penyimpanan bagasi itu membukanya.
"Ada bau tak normal ketika kami membuka beg itu," kata seorang jurucakap perusahaan itu kepada wartawan. "Kemudian, kami melihat rambut."
Menurut polis , jenazah yang membusuk itu milik seorang perempuan berusia antara 70 hingga 90 tahun dengan tinggi badan sekitar 140 cm. Berdasarkan laporan media, jenazah perempuan itu ditekuk ke dalam beg, yang tingginya 70 sentimeter dan lebarnya 50 sentimeter.
Tabloid Sponichi melaporkan, tak seorang pun dari orang-orang yang bekerja di kantor yang berdekatan dengan ruang penyimpanan bagasi itu yang telah merasakan adanya bau tak sedap.
Polis mengatakan, mereka tidak punya petunjuk tentang identiti perempuan itu, tetapi sedang menyiasat penyebab kematian dan memeriksa rekaman CCTV dari semua stesyen di Tokyo.
Stesyen keretapi Tokyo merupakan salah satu stesyen kereta api tersibuk di Jepun. Stesyen itu melayani sekitar 150 juta penumpang setahun. Demikian kata operator kereta api JR East. Stesyen itu merupakan tempat perhentian sejumlah keretapi peluru, shinkansen, dan merupakan titik perhubungan bagi banyak kawasan pinggiran kota dan route keretapi bawah tanah.
Media tempatan mengatakan, beg tersebut ditinggalkan di sebuah loker di Stesyen Tokyo akhir April lalu, tetapi kemudian dipindahkan ke ruang penyimpanan bagasi yang tertinggal setelah tidak ada orang yang mencari beg tersebut. Setelah sebulan berlalu tanpa ada pihak yang mengklaim beg itu, perusahaan penyimpanan bagasi itu membukanya.
"Ada bau tak normal ketika kami membuka beg itu," kata seorang jurucakap perusahaan itu kepada wartawan. "Kemudian, kami melihat rambut."
Menurut polis , jenazah yang membusuk itu milik seorang perempuan berusia antara 70 hingga 90 tahun dengan tinggi badan sekitar 140 cm. Berdasarkan laporan media, jenazah perempuan itu ditekuk ke dalam beg, yang tingginya 70 sentimeter dan lebarnya 50 sentimeter.
Tabloid Sponichi melaporkan, tak seorang pun dari orang-orang yang bekerja di kantor yang berdekatan dengan ruang penyimpanan bagasi itu yang telah merasakan adanya bau tak sedap.
Polis mengatakan, mereka tidak punya petunjuk tentang identiti perempuan itu, tetapi sedang menyiasat penyebab kematian dan memeriksa rekaman CCTV dari semua stesyen di Tokyo.
Stesyen keretapi Tokyo merupakan salah satu stesyen kereta api tersibuk di Jepun. Stesyen itu melayani sekitar 150 juta penumpang setahun. Demikian kata operator kereta api JR East. Stesyen itu merupakan tempat perhentian sejumlah keretapi peluru, shinkansen, dan merupakan titik perhubungan bagi banyak kawasan pinggiran kota dan route keretapi bawah tanah.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : AFP/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment