Wednesday, June 17, 2015

Kanak-kanak 10 tahun didenda USD 7 ribu kerana selingkuh dengan wanita bersuami

17/6/15

Selingkuh dengan wanita dewasa, bocah 10 tahun didenda Rp 93 juta
Suasana sidang adat warga Suku Jirga Pakistan. ©2015 Merdeka.com
 Mahkamah adat suku Jirga di selatan Pakistan menghukum denda kanak-kanak  10 tahun sebesar USD 7 ribu  kerana dituduh sebagai selingkuhan wanita berumur 30 tahun yang telah menikah, kata polis  setempat, mengutip laporan Stesyen Televisyen Al Arabiya, Rabu (17/6).

"Kanak-kanak 10 tahun tertangkap ketika melakukan aksi main gila dengan seorang wanita dari suku berbeda," ucap seorang anggota polis yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita AFP.

"Namun Keluarga kanak-kanak itu   hanya sanggup membayar denda sebesar USD 500 dari jumlah denda," tambah polis  tersebut.
Ketua poli  dari daerah tersebut mengesahkan mahkamahadat itu. Namun polis menilai hukuman yang dijatuhkan mahkamah  suku minoriti itu sebagai praktek ilegal.

Suku Jirga dikenal menyelesaikan setiap masalah dengan cara mereka, khususnya melalui mahkamah adat.  Keputusan adat ini kerap menuai kritikan kerana kontroversial, seperti memaksa para gadis muda menikah dibawah umur demi menyudahi sebuah konflik dalaman keluarga.

Sesuai hukum pidana Pakistan, bila seorang pria dewasa melakukan asusila terhadap wanita maka dinamakan sebuah perkosaan. Sebaliknya bila wanita berumur berbuat cabul bersama bocah laki-laki, seharusnya perempuan itu yang harusnya dikenai hukuman berzina.

Pada 2013 Mahkamah Agung Pakistan telah memaksa otoritas suku tersebut agar mengikuti aturan hukum yang sesuai dengan aturan kenegaraan. Namun warga Jirga ngotot menyelesaikan setiap permasalah hukum dengan caranya sendiri.
 Merdeka.com

No comments:

Post a Comment