Monday, June 29, 2015

Masjid Ini Derma untuk Gereja

29/6/15

 
SHUTTERSTOCK ilustrasi

MISSISSAUGA   - Sebuah masjid di kota Mississauga, Kanada, menderma dana 5,000 dollar kepada sebuah gereja Katholik yang lokasinya saling berdekatan, setelah gereja tersebut menjadi korban vandalisme.

Begitu mendengar khabar dari media, imam masjid yang juga pemimpin Sayeda Khadija Centre, Hamid Slimi terus  mendatangi gereja St. Catherine. Imam itu terkejut ketika Pastor Camillo Lando menunjukkan beberapa aksi vandalisme yang terakam dalam kamera CCTV.

“Itu adalah perilaku yang sangat buruk dan keji. Ketika  saya melihat itu, saya berfikir itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan,” ujar Slimi sebagaimana dikutip dari The Star, Ahad (28/6/2015).

Setelahnya, Slimi kemudian berbicara dengan anggota komuniti muslim pada waktu  solat Jumaat terkait insiden yang menimpa gereja Katholik yang lokasinya bertetanggaan itu. Dalam waktu singkat, dia berhasil mengumpulkan dana sebanyak sekitar 5,000 dollar AS.

“Saya beritahukan kepada komuniti muslim kami, bahawa tidak ada yang boleh kita lakukan (kecuali memberikan dana bantuan). Gereja memerlukan dana untuk  baik pulih. Kami percaya bahawa tidak ada diskriminasi dalam memberikan sumbangan dan tidak menjadi masalah, siapapun penerimanya,” kata Slimi.

Bulan lalu, CCTV gereja tersebut merakam aksi perosakan yang dilakukan oleh seorang lelaki. Kejadian berlanjut di hari selanjutnya, yakni pelaku melakukan aksi corat-coret dengan grafiti pada harta benda gereja.

Polis  setempat lantas menangkap Iqbal Hessan (22), dengan tuduhan melakukan kerosakan dan masuk tanpa izin.

Setelah melakukan penyiasatan mengenai kesihatan mental pelaku, polis  memutuskan tidak akan memproses Iqbal dengan sangkaan jenayah yang didasarkan kebencian. "Kerana di sana tidak ada bukti ada maksud tertentu," ujar jurucakap otoriti setempat, Fiona Thivierge.

Sementara itu orang tua Iqbal Hessan menuturkan anaknya menderita schizophrenia yang membuat kondisi emosinya tidak stabil. Namun, Iqbal Hessan tetap akan dibicarakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bagaimanapun, insiden tersebut membuat para jemaah gereja St. Catherine terkejut. Pastor Lando memperkirakan kerugian akibat insiden itu mencapai 10,000 dollar AS dan peralatan ibadah perlu segera diganti. Namun, dia meminta agar seluruh jemaah memaafkan pelaku.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber: the star/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment