21/6/15
(AFP Photo)
Austria, - Sebuah kereta SUV hijau melanggar kerumunan orang yang sedang berjalan di Jalan Herrengasse, Graz, Austria. Tiga orang,
termasuk seorang anak berusia 4 tahun terbunuh dalam peristiwa itu.
Sementara, 34 orang lainnya dilaporkan cedera
AFP mengutip kantor berita lokal, Ahad (21/6/2015) mengatakan, peristiwa itu terjadi Sabtu siang. Saksi menyebut kereta itu melaju kencang dengan perkiraan kecepatan lebih dari 100 kilometer sejam ketika meluncur ke Jalan Herrengasse. Itu adalah salah satu jalan di pusat perbelanjaan utama di kota terbesar kedua di negara Alpine tersebut.
Kereta ini seperti banteng menyeruduk ratusan orang yang sedang berjalan dan melanggar kerusi-kerusi logam di teras-teras kafe. Orang-orang berteriak panik berhamburan berusaha menyelamatkan diri.
Gubernur Hermann Schuetzenhoefer mengatakan, pemandu kereta tersebut adalah seorang pemuda warga Austria (26) dan telah ditahan. Menurutnya pelaku mengalami 'ketidakseimbangan mental'.
Dikatakan Hermann, selain anak berusia 4 tahun, korban lain yang meninggal adalah seorang wanita 24 tahun dan lelaki 28 tahun. Di antara 34 yang terluka, 6 sudah dirawat di rumah sakit dan mengalami kondisi kritikal
Ketua polis Josef Klamminger membantah ada motif teroris dalam insiden ini. "Kami dapat mengatakan dengan jelas dan tanpa keraguan bahawa itu adalah insiden yang terisolasi tanpa motivasi politik atau ekstrimis," katanya.
Ketua pegawai penyiasat, Kurt Kemeter mengatakan, usai melanggar orang, pelaku sempat keluar dari kenderaannya sambil memegang pisau dan mencedera 2 orang. Pelaku kemudian melanjutkan pergi dengan keretanya.
Pelaku yang telah jadi suspek dan merupakan ayah dua anak ini kemudian menyerahkan diri kepada polis . Kemeter mengatakan, pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda berada di bawah pengaruh alkohol atau ubat-ubatan terlarang.
Presiden Austria Heinz Fischer mengatakan, dia sangat terkejut oleh peristiwa itu. Polis sendiri telah menutup lokasi kejadian untuk penyiasatan. Ada ratusan bunga dan lilin di lokasi dari masyarakat sebagai tanda simpati
AFP mengutip kantor berita lokal, Ahad (21/6/2015) mengatakan, peristiwa itu terjadi Sabtu siang. Saksi menyebut kereta itu melaju kencang dengan perkiraan kecepatan lebih dari 100 kilometer sejam ketika meluncur ke Jalan Herrengasse. Itu adalah salah satu jalan di pusat perbelanjaan utama di kota terbesar kedua di negara Alpine tersebut.
Kereta ini seperti banteng menyeruduk ratusan orang yang sedang berjalan dan melanggar kerusi-kerusi logam di teras-teras kafe. Orang-orang berteriak panik berhamburan berusaha menyelamatkan diri.
Gubernur Hermann Schuetzenhoefer mengatakan, pemandu kereta tersebut adalah seorang pemuda warga Austria (26) dan telah ditahan. Menurutnya pelaku mengalami 'ketidakseimbangan mental'.
Dikatakan Hermann, selain anak berusia 4 tahun, korban lain yang meninggal adalah seorang wanita 24 tahun dan lelaki 28 tahun. Di antara 34 yang terluka, 6 sudah dirawat di rumah sakit dan mengalami kondisi kritikal
Ketua polis Josef Klamminger membantah ada motif teroris dalam insiden ini. "Kami dapat mengatakan dengan jelas dan tanpa keraguan bahawa itu adalah insiden yang terisolasi tanpa motivasi politik atau ekstrimis," katanya.
Ketua pegawai penyiasat, Kurt Kemeter mengatakan, usai melanggar orang, pelaku sempat keluar dari kenderaannya sambil memegang pisau dan mencedera 2 orang. Pelaku kemudian melanjutkan pergi dengan keretanya.
Pelaku yang telah jadi suspek dan merupakan ayah dua anak ini kemudian menyerahkan diri kepada polis . Kemeter mengatakan, pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda berada di bawah pengaruh alkohol atau ubat-ubatan terlarang.
Presiden Austria Heinz Fischer mengatakan, dia sangat terkejut oleh peristiwa itu. Polis sendiri telah menutup lokasi kejadian untuk penyiasatan. Ada ratusan bunga dan lilin di lokasi dari masyarakat sebagai tanda simpati
detikNews
No comments:
Post a Comment