Jason Leger, warga Kota Phoenix, Arizona,
Amerika Syarikat, sering mengikuti pawai menolak Islam. Dia meyakini
agama yang mulanya berkembang di Timur Tengah sebagai ajaran jahat.
Leger juga biasa mengenakan baju menghina Islam, bertuliskan 'F**k
Islam'.
Seperti dilaporkan the Daily Mail, Khamis (4/6), kebelakangan pembenci
Islam garis keras ini berganti haluan. Dia tersentuh ketika diajak umat
muslim Arizona mampir ke masjid.
Ceritanya, Leger ikut dalam pawai yang mendukung aksi menggambar
kartun Nabi Muhammad di depan Masjid Phoenix pekan lalu. Puluhan orang
itu menggelar aksi menjelang ibadah salat Jumaat.
Takmir lalu mengajak beberapa orang, termasuk Leger, menyaksikan
warga beribadah solat Jumaat, mendengar ceramah singkat imam. Sesudahnya,
Leger mengaku menitikkan air mata di dalam masjid.
"Ketika saya menyempatkan diri duduk, mendengarkan apa yang mereka
imani, memasuki masjid mereka, harus saya akui agama ini sangat indah,"
ujarnya.
Leger pun bersumpah tidak akan lagi menghina penganut Islam di
Amerika Syarikat, ataupun memakai baju bernada hinaan pada Islam yang
sering dia pakai.
Sewaktu bertandang ke masjid, dia berbincang dengan umat yang
beribadah. Dia menanyakan beberapa tudingan yang sering dialamatkan pada
penganut ajaran Nabi Muhammad.
Kesimpulannya, Leger mengakui sudah bersikap tidak adil pada muslim
di Negera itu. "Kebebasan berpendapat tidak selamanya baik. Saya
tidak ingin lagi menyakiti umat muslim."
Unjuk rasa di Kota Phoenix merupakan respon beberapa kelompok warga
kulit putih atas keganasan ISIS dalam acara menggambar kartun Nabi Muhammad.
Tapi umat muslim di kota itu tidak sendirian. Ketika rombongan Leger menunjuk perasaan, muncul aksi tandingan dari warga lain yang menuntut
perlindungan bagi umat muslim.
Merdeka.com
Lagi Gambar ... Jom Terjah !! >>> CLICK HERE !!<<<
ReplyDelete