(Foto: ABC News)
QUEBEC – Kanak-kanak berusia tiga tahun asal Kanada
bernama Vincenzo dikejarkan ke rumah sakit kerana tidak boleh
membuka matanya kerana kelalaian klinik
kesihatan yang tertukar memberikan ubat mata dengan gam.
“Anak saya menjerit ketika dia berusaha membuka matanya. Itu sangat menakutkan,” ujar ibu Vincenzo, Julia Vavatsikos, sebagaimana dikutip Foxnews, Sabtu (12/9/2015).
Sang ibu menceritakan kisah tragis yang menimpa anaknya itu yang terjadi pada 1 Julai 2015. Ketika itu, ia membawa Vincanzo pergi ke klinik di Quebec, Kanada untuk memeriksakan luka yang dialami Vincenzo akibat dicakar kucing.
Ketika itu doktor yang bertugas hanya satu orang. Resepsionis klinik turun tangan untuk mengubati luka sang anak. Ia memberikan ubat untuk Vincenzo. Tapi, setelah diberikan ubat tersebut, Vincenzo justru tak boleh membuka matanya.
Melihat Vincenzo mengerang kesakitan, doktor membawanya ke Unit Kecemasan(UGD). “Doktor membuka mata Vinnie dengan memotong bulu matanya,” ungkap Julia.
Ternyata ubat yang diberikan kepada Vincenzo adalah gam perubatan. Sang resepsionis ternyata bukanlah seseorang yang memiliki latar belakang jururawat atau mahasiswa kedoktoran.
Ia adalah pekerja biasa yang hanya bertugas sebagai resepsionis klinik dan tidak pernah mengikuti latihan perubatan apapun. Akibat kelalaian tersebut, klinik harus membayar ganti rugi sebesar USD150 .
Okezone.com
“Anak saya menjerit ketika dia berusaha membuka matanya. Itu sangat menakutkan,” ujar ibu Vincenzo, Julia Vavatsikos, sebagaimana dikutip Foxnews, Sabtu (12/9/2015).
Sang ibu menceritakan kisah tragis yang menimpa anaknya itu yang terjadi pada 1 Julai 2015. Ketika itu, ia membawa Vincanzo pergi ke klinik di Quebec, Kanada untuk memeriksakan luka yang dialami Vincenzo akibat dicakar kucing.
Ketika itu doktor yang bertugas hanya satu orang. Resepsionis klinik turun tangan untuk mengubati luka sang anak. Ia memberikan ubat untuk Vincenzo. Tapi, setelah diberikan ubat tersebut, Vincenzo justru tak boleh membuka matanya.
Melihat Vincenzo mengerang kesakitan, doktor membawanya ke Unit Kecemasan(UGD). “Doktor membuka mata Vinnie dengan memotong bulu matanya,” ungkap Julia.
Ternyata ubat yang diberikan kepada Vincenzo adalah gam perubatan. Sang resepsionis ternyata bukanlah seseorang yang memiliki latar belakang jururawat atau mahasiswa kedoktoran.
Ia adalah pekerja biasa yang hanya bertugas sebagai resepsionis klinik dan tidak pernah mengikuti latihan perubatan apapun. Akibat kelalaian tersebut, klinik harus membayar ganti rugi sebesar USD150 .
Okezone.com
No comments:
Post a Comment