Tuesday, September 29, 2015

Kisah Jemaah Haji Selamatkan Isteri Berkerusi Roda dari Tragedi Mina

29/09/15

Kisah Jemaah Pakistan Selamatkan Istri Berkursi Roda dari Tragedi Mina 
Foto: REUTERS/Ahmad Masood
FOKUS BERITA: Tragedi di Puncak Haji
Riyadh - Jemaah haji asal Pakistan, Alamzeb Khan dan isterinya nyaris terbunuh dalam tragedi Mina. Beruntung, Khan berhasil selamat dan juga sekuat tenaga menyelamatkan  isterinya yang duduk di kerusi roda.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2015), Khan (48) dan isterinya yang sedang dilanda demam tinggi berada di antara kerumunan jemaah yang terperangkap insiden saling   tolak menolak dan saling pijak di Mina, Khamis (24/9) lalu. Kepada Reuters, Khan menyebut insiden yang dialaminya ini bagaikan 'hari penghakiman'.

"Untuk menyelamatkan diri, beberapa jemaah menginjak jemaah lainnya seperti mereka bukan manusia," tutur Khan.

Menurut Khan, insiden di Mina ini dipicu oleh dua kelompok jemaah yang bertemu di perempatan jalan. Beberapa berasal dari Iran dan beberapa dari Afrika, lanjut Khan, saling tolak hingga memicu tragedi ini.

"Jemaah lanjut usia, wanita dan jemaah yang sakit merupakan yang pertama jatuh. Mereka jatuh dan dipijak oleh jemaah lain," terangnya.

Khan juga jatuh dan lengannya luka-luka, tapi dia berhasil melawan gelombang manusia yang menghimpitnya sambil menarik tangan   isterinya. Kerusi roda sang isteri justru menyelamatkan   isterinya dari terbawa gelombang manusia.

"Saya takut isteri saya didorong jemaah lain, tapi beruntung dia selamat. Saya segera menarik dia keluar dari kerusi roda dan mendorongnya ke tepi. Kemudian kami mulai memanjat pagar besi untuk menyelamatkan nyawa kami," kenang Khan.

"Tidak ada yang membantu jemaah lain. Semua jemaah sibuk menyelamatkan diri masing-masing. Dengan cepat, tubuh manusia saling bertumpuk, bertindan. Mereka yang ada di bawah berteriak kesakitan dan menangis minta tolong tapi tidak ada yang membantu," imbuhnya.

Setelah berhasil memanjat pagar, Khan dan isterinya pergi ke rumah sakit setempat, namun rumah sakit itu dipenuhi korban yang meninggal. Bahkan menurut Khan, beberapa jasad korban dibiarkan tergeletak di lantai selama beberapa jam.
detikNews

No comments:

Post a Comment