Monday, September 28, 2015

Pemerintah Iran Desak PBB Siasat Tragedi Mina

28 September 2015
Perjalanan jamaah haji di Mina menuju Jamarat (Foto: BBC)
Perjalanan jamaah haji di Mina menuju Jamarat (Foto: BBC)
NEW YORK – Pertubuhan Bangsa Bangsa Bersatu    (PBB) akhirnya diminta turun tangan untuk menyiasat peristiwa Tragedi Mina. Permintaan itu disampaikan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani yang terus meminta otoriti Saudi dipertanggung jawabkan .

Presiden Rouhani meminta PBB melakukan penyiasatan terhadap tragedi yang telah meragut nyawa 769 orang itu.

Ketika berpidato pada Sidang Majlis Umum PBB di New York, Rouhani mengatakan, tragedi yang juga menyebabkan 934 jamaah cedera itu merupakan sebuah peristiwa yang sangat menggores hati. Oleh kerana itu, ia menekankan perlunya dilakukan penyelidikan terhadap penyebab kejadian tersebut dan kejadian serupa lainnya yang terjadi pada musim haji 2015.

Pernyataan Rouhani pun mendapat tanggapan dari Menteri Luar Negeri  Arab Saudi, Adel al Jubeir. Menlu Jubeir justru menuduh Iran telah bermain politik dalam Tragedi Mina.

“Saya percaya bahwa rakyat Iran harusnya tahu mana yang lebih baik, daripada bermain politik dengan tragedi yang menimpa orang-orang yang sedang melakukan ritual suci agama mereka,” tegas Menlu Jubeir, seperti dilansir dari BBC, Isnin (28/9/2015).

Iran telah berulang kali menyatakan kemarahannya atas kejadian yang menyebabkan lebih dari 130 jamaah hajinya menjadi korban Tragedi Mina. Beberapa pengamat politik menilai, kemarahan Iran juga memiliki motivasi politik, salah satunya adalah rivaliti  dengan Arab Saudi soal pengaruh regional masing-masing negara.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, telah menyalahkan Pemerintah Arab Saudi dalam tragedi nahas itu dan menuntut Arab Saudi untuk meminta maaf dan bertanggung jawab

No comments:

Post a Comment