29/12/15
Naji al-Jerf. ©Twitter
Jurnalis kondang Syria sekaligus pembuat film
dokumenter anti-ISIS Naji Jerf ditembak mati oleh orang tak dikenali di
Kota Gazientep, Turki, kemarin.
Penembakan yang terjadi di siang hari itu adalah pembunuhan ketiga terhadap jurnalis di Turki dalam tiga bulan terakhir.
Jerf dikenal sebagai pemimpin redaksi majalah Hentah dan terkenal dengan film dokumenternya yang mengungkap kekejian kelompok militan ISIS di Aleppo, Syria, seperti dilansir Russia Today, Isnin (28/12).
Laporan kematian Jerf disampaikan oleh rakan jurnalis warga yang sedang bekerja sama dengan Jerf.
Jerf baru-baru ini menyelesaikan film dokumenter berjudul "Raqa Dibantai Diam-Diam". Film ini memenangi penghargaan Anugerah Kebebasan Pers dari Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada November lalu.
Menurut laporan dia ditembak di kepala ketika sedang berjalan. Jerf kemudian dikejarkan ke rumah sakit dan meninggal di sana.
Media Turki T24 melaporkan, Jerf ditembak di depan kamera pengawas dekat jalan itu.
Salah satu rakan Jerf mengatakan dia dan keluarganya baru saja mendapat visa untuk tinggal di Paris dan akan segera berangkat minggu ini.
Penembakan yang terjadi di siang hari itu adalah pembunuhan ketiga terhadap jurnalis di Turki dalam tiga bulan terakhir.
Jerf dikenal sebagai pemimpin redaksi majalah Hentah dan terkenal dengan film dokumenternya yang mengungkap kekejian kelompok militan ISIS di Aleppo, Syria, seperti dilansir Russia Today, Isnin (28/12).
Laporan kematian Jerf disampaikan oleh rakan jurnalis warga yang sedang bekerja sama dengan Jerf.
Jerf baru-baru ini menyelesaikan film dokumenter berjudul "Raqa Dibantai Diam-Diam". Film ini memenangi penghargaan Anugerah Kebebasan Pers dari Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada November lalu.
Menurut laporan dia ditembak di kepala ketika sedang berjalan. Jerf kemudian dikejarkan ke rumah sakit dan meninggal di sana.
Media Turki T24 melaporkan, Jerf ditembak di depan kamera pengawas dekat jalan itu.
Salah satu rakan Jerf mengatakan dia dan keluarganya baru saja mendapat visa untuk tinggal di Paris dan akan segera berangkat minggu ini.
Merdeka.com
kerana apa yg dia laporkan tu tak betul ..
ReplyDelete