25 Desember 2015
YUKON – Claudia Huber meninggal seketika
setelah terkena peluru tersasar yang ditembakkan suaminya sendiri ketika
mereka diserang beruang Grizzly di kawasan Yukon, Kanada.
Beruang besar itu juga mati terkena dua tembakan. Namun, Matthias
Liniger tak menyangka salah satu pelurunya yang mengenai pohon dekat
sang beruang memantul dan menembus dada isterinya.
“Tragedi yang menimpa pasangan suami isteri dekat rumahnya di jalan
Johnson, murni kecelakaan,” kata Kristen Macdonald, Kepala Koroner
(petugas yang melakukan pemeriksaan mayat) Yukon, seperti dikutip dari CBC, Rabu (25/12/2015).
Liniger mengaku dirinya bukan orang yang harus bertanggung jawab atas
kematian Huber. Akan tetapi, ia masih trauma, menyedari tembakan
miliknyalah yang mencederakan hingga menewaskan sang isteri. Insiden luar
biasa yang akan memberikan pelajaran berharga untuk dikenang seumur
hidupnya.
"Apa yang terjadi saat itu rasanya sudah terlalu (menegangkan) bagi
saya. Dan sekarang saya harus menerima fakta bahawa entah bagaimana
peluru saya lah yang telah membunuhnya," ujar Liniger.
Insiden itu berawal dari gonggongan anjing mereka yang melihat
kedatangan sang beruang. Mamalia itu mengamuk dan menujamkan cakarnya ke
kaca jendela rumah.
Huber dan anjingnya saat itu sedang berada di luar rumah. Beruang besar itu melihat mereka dan mengejar.
Isteri Linegar pun lari dan berlindung di balik kereta SUV yang
terparkir di halaman rumah. Sementara ia sendiri berada di dalam kereta
lain yang terparkir tepat di sebelah lokasi berlindung isterinya.
“Beruang itu terus melompat di atas kap kereta. Lalu saya bunyikan
klakson agar ia pergi. Hewan liar itu lari. Tapi ia berhasil membawa
Claudia ke hutan,” tuturnya.
Segera, Liniger masuk ke dalam rumah dan mengambil senjatanya. Ia
melontarkan tembakan ke sekeliling si beruang sebelum makhluk itu rubuh
ke tanah. Sementara isterinya berpura-pura mati untuk menghindari amukan
beruang cokelat itu. Nahas, ia benar-benar meregang nyawa saat sebuah
peluru memantul ke arahnya tanpa dirancang sama sekali.
Okezone.com
No comments:
Post a Comment