3/1/16
Seorang pilot pesawat Delta Air Lines
memutuskan berputar balik kembali ke lapangan terbang setelah berlepas landasan. Hal
ini dilakukannya akibat sebuah momen menyentuh yang tak mampu
disangkalnya.
Sebuah keluarga kecil sudah menunggu lebih dari 90 minit akibat terlambat pesawat Phoenix yang mengalami masalah. Padahal mereka
tengah berpacu dengan waktu demi penerbangan lanjutan dari Minneapolis
menuju Tennessee. Route tersebut mereka lakukan demi dapat menghadiri ke
pemakaman sang ayah Ray Short (56) yang tutup usia pada Desember kelmarin
akibat kanser paru-paru.
Ketika keluarga tersebut datang cuba melobi pihak lapangan terbang, petugas
mengatakan bila mereka sudah tidak punya harapan apapun demi mengejar
pesawat ke dua mereka. Menara pengatur lalu lintas udara juga tidak
mengizinkan adanya pesawat apapun kembali ke landasan pacu.
"Petugas wanita itu mengatakan bila tidak ada yang dapat kami
lakukan, ibu dan adik saya terduduk dan menangis, dan saya berteriak
sambil menatap kaca," ujar Rick Short kepada Fox 10, seperti dikutip
dari Independent, Sabtu (2/1).
Namun satu kejaiban benar datang dari langit. Sang pilot mengaku
melihat lambaian tangan dan air mata kesedihan keluarga mereka, dan
seketika telepon lapangan terbang berbunyi dengan keputusan sang pilot untuk u-turn.
"Saya benar-benar menangis, saya tidak percaya jika harus melewatkan
pesawat tersebut, dan saya sangat berterimakasih untuk sang pilot," ujar
Nicole Webel seorang keluarga dari Rick yang ikut dalam rombongan.
Aksi pilot ini sangat menyentuh, sang pilot menyedari bila tidak ada
lagi penerbangan ke Tennessee dalam waktu terdekat, hanya Delta Airlines
lah yang memungkinkan dalam situasi tersebut, kalau hal itu tidak dia
lakukan maka keluarga tersebut pasti melewatkan momen terakhir bersama
sang ayah.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment