Kota Recife Brasil
Empat
puluh tahanan melarikan diri dari penjara yang terletak di bahagian timur
kota Recife, Brazil, setelah ledakan bom melubangi sebuah tembok bahagian
luar. Demikian ungkap pegawai keselamatan Brasil, Ahad (24/1/2016) waktu
setempat.
Sebahagian besar tahanan dapat ditangkap semula setelah pencarian dilakukan di jalan di daerah tersebut selama beberapa jam, tetapi dua orang meninggal dan satu orang masih belum tertangkap.
Pelarian massal tahanan dari penjara di negara Pernambuco ini merupakan yang kedua kali dalam seminggu.
Rabu lalu, 53 orang melarikan diri dari penjara yang lain yang terletak di pinggiran kota dan hanya 13 orang di antaranya yang ditemukan.
Peringatan penjaga
Gambar yang beredar di media sosial yang disiarkan oleh TV Brazil merakam kejadian ketika ledakan melubangi tembok luar penjara Frei Damiao de Bozanno.
Beberapa minit sebelumnya, seorang lelaki berjalan dekat tembok penjara, meninggalkan sebuah paket dan segera pergi.
Beberapa detik setelah ledakan, puluhan orang melompati dan menerobos lubang tembok yang diselimuti debu.
Mereka berlari ke jalan permukiman dan banyak juga yang masuk ke rumah penduduk.
Syarikat penjaga penjara mengatakan telah memberikan peringatan kepada yang pihak keselamatan mengenai kemungkinan pelarian para tahanan ini.
Keterangan syarikat itu juga menyebutkan, ketika ledakan terjadi, hanya setengah menara pemantau di penjara itu yang dijaga kerana kekurangan petugas.
Syarikat mengatakan, negara Pernambuco hanya memiliki sekitar 1,500 petugas penjara, padahal paling tidak seharusnya memiliki 5,000 orang.
Penjara di negara bahagian sering kali dikelola oleh tahanan yang terpilih untuk menjaga keamanan bersama dengan para penjaga.
Syarikat juga mengatakan, seperti kebanyakan penjara di Brasil, ini merupakan salah satu yang kelebihan kapastiti.
Kompleks penjara ini menampung tahanan yang berjumlah empat kali ganda dari kapasitinya.
Sebahagian besar tahanan dapat ditangkap semula setelah pencarian dilakukan di jalan di daerah tersebut selama beberapa jam, tetapi dua orang meninggal dan satu orang masih belum tertangkap.
Pelarian massal tahanan dari penjara di negara Pernambuco ini merupakan yang kedua kali dalam seminggu.
Rabu lalu, 53 orang melarikan diri dari penjara yang lain yang terletak di pinggiran kota dan hanya 13 orang di antaranya yang ditemukan.
Peringatan penjaga
Gambar yang beredar di media sosial yang disiarkan oleh TV Brazil merakam kejadian ketika ledakan melubangi tembok luar penjara Frei Damiao de Bozanno.
Beberapa minit sebelumnya, seorang lelaki berjalan dekat tembok penjara, meninggalkan sebuah paket dan segera pergi.
Beberapa detik setelah ledakan, puluhan orang melompati dan menerobos lubang tembok yang diselimuti debu.
Mereka berlari ke jalan permukiman dan banyak juga yang masuk ke rumah penduduk.
Syarikat penjaga penjara mengatakan telah memberikan peringatan kepada yang pihak keselamatan mengenai kemungkinan pelarian para tahanan ini.
Keterangan syarikat itu juga menyebutkan, ketika ledakan terjadi, hanya setengah menara pemantau di penjara itu yang dijaga kerana kekurangan petugas.
Syarikat mengatakan, negara Pernambuco hanya memiliki sekitar 1,500 petugas penjara, padahal paling tidak seharusnya memiliki 5,000 orang.
Penjara di negara bahagian sering kali dikelola oleh tahanan yang terpilih untuk menjaga keamanan bersama dengan para penjaga.
Syarikat juga mengatakan, seperti kebanyakan penjara di Brasil, ini merupakan salah satu yang kelebihan kapastiti.
Kompleks penjara ini menampung tahanan yang berjumlah empat kali ganda dari kapasitinya.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : BBC Indonesia/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment