3/2/1/6
Ilustrasi (AFP Photo/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT)
Bangkok - Seorang pelancung Inggeris meninggal dipijak seekor gajah
di pulau Koh Samui, Thailand. Insiden mematikan ini terjadi
ketika pelancung ini ssedang menunggang gajah, dia naik ke belakang gajah bersama anak
perempuannya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/2/2016),lelaki dari Britain yang dikenali sebagai Gareth Crowe (36) ini sedang menemani puterinya naik gajah pada 1/2/16 petang waktu setempat, ketika tiba-tiba gajah naik minyak, melemparkan mereka ke bawah.
"Kami percaya cuaca yang panas membuat gajah itu marah dan gajah itu tidak terbiasa dengan gembalanya," kata ketua polis daerah Samui, Paiboon Omark, kepada AFP. Seorang gembala yang melatih, mengendalikan dan menjinakkan gajah, biasanya memerlukan waktu beberapa tahun menjalin kedekatan dan keakraban dengan binatang yang dilatihnya.
Dituturkan Paiboon, Crowe menggunakan kaki prostetik sehingga tidak mampu berlari menghindari sang gajah yang marah. Puteri Crowe dan gembala gajah yang berkewarganegaraan Myanmar berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka. Gajah jantan bernama 'Golf' itu kemudian ditenangkan dengan ubat bius.
Secara terpisah, jurucakap Kedutaan Besar GB di Thailand mengaku telah mengetahui insiden ini dan menyatakan akan memberi bantuan kepada keluarga korban.
Otoriti Thailand memperkirakan ada sekitar 4 ribu ekor gajah yang dijinakkan dan dipekerjakan di dunia pelancungan, bersama dengan 2,500 ekor gajah liar. Pada Ogos 2015 lalu, seekor gajah menewaskan gembalanya dengan tiga pelancung dari China masih duduk di belakangnya. Ketiga pelancung yang ketakutan itu selamat.
Kelompok aktivis hewan mempermasalahkan penggunaan binatang untuk pelancungan. Para konservasionis di Thailand mengadakan pertemuan dengan otoriti setempat untuk membahas standard kesejahteraan hewan yang lebih baik, di tengah maraknya penggunaan binatang untuk wisata.
"Dalam pandangan saya, gajah jantan tidak seharusnya ada di industri pelancungan, mereka sangat sukar ditebak," ucap salah satu konservasionis dari Wildlife Friends of Thailand yang hadir dalam pertemuan itu, Edwin Wiek. Dalam beberapa insiden yang terjadi memang kebanyakan gajah jantan yang terkadang lebih agresif.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/2/2016),lelaki dari Britain yang dikenali sebagai Gareth Crowe (36) ini sedang menemani puterinya naik gajah pada 1/2/16 petang waktu setempat, ketika tiba-tiba gajah naik minyak, melemparkan mereka ke bawah.
"Kami percaya cuaca yang panas membuat gajah itu marah dan gajah itu tidak terbiasa dengan gembalanya," kata ketua polis daerah Samui, Paiboon Omark, kepada AFP. Seorang gembala yang melatih, mengendalikan dan menjinakkan gajah, biasanya memerlukan waktu beberapa tahun menjalin kedekatan dan keakraban dengan binatang yang dilatihnya.
Dituturkan Paiboon, Crowe menggunakan kaki prostetik sehingga tidak mampu berlari menghindari sang gajah yang marah. Puteri Crowe dan gembala gajah yang berkewarganegaraan Myanmar berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka. Gajah jantan bernama 'Golf' itu kemudian ditenangkan dengan ubat bius.
Secara terpisah, jurucakap Kedutaan Besar GB di Thailand mengaku telah mengetahui insiden ini dan menyatakan akan memberi bantuan kepada keluarga korban.
Otoriti Thailand memperkirakan ada sekitar 4 ribu ekor gajah yang dijinakkan dan dipekerjakan di dunia pelancungan, bersama dengan 2,500 ekor gajah liar. Pada Ogos 2015 lalu, seekor gajah menewaskan gembalanya dengan tiga pelancung dari China masih duduk di belakangnya. Ketiga pelancung yang ketakutan itu selamat.
Kelompok aktivis hewan mempermasalahkan penggunaan binatang untuk pelancungan. Para konservasionis di Thailand mengadakan pertemuan dengan otoriti setempat untuk membahas standard kesejahteraan hewan yang lebih baik, di tengah maraknya penggunaan binatang untuk wisata.
"Dalam pandangan saya, gajah jantan tidak seharusnya ada di industri pelancungan, mereka sangat sukar ditebak," ucap salah satu konservasionis dari Wildlife Friends of Thailand yang hadir dalam pertemuan itu, Edwin Wiek. Dalam beberapa insiden yang terjadi memang kebanyakan gajah jantan yang terkadang lebih agresif.
sumber:detiknews
No comments:
Post a Comment