25 Feb 2016
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Bangkok, - Seorang bayi ditikam berulang kali dan dikubur
hidup-hidup di sebuah sawah di Thailand. Mujur, bayi baru lahir tersebut
cepat ditemui dan nyawanya pun selamat.
Bayi laki-laki itu ditemui di dalam kuburan dangkal yang ditutupi daun-daun di kawasan sawah di Khon Kaen. Seorang petani wanita menemui bayi tersebut. Belasan luka tusukan terdapat di sekujur tubuh mungilnya.
Wanita itu menemui sang bayi setelah mendengar suara tangisannya pada Selasa, 23 Februari waktu setempat. Kini, polis setempat sedang memburu orangtua yang tega melakukan tindakan keji pada bayi tersebut.
"Kami telah mengerahkan polis untuk mencari pelaku," ujar pegawai polis setempat, Nopporn Rithnual seperti dikutip kantor berita AFP, Khamis (25/2/2016).
Dikatakan Nopporn, ketika ini bayi tersebut telah melewati masa kritikal dan dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah tersebut.
Polis belum mengetahui motif kejahatan ini.
Di Thailand, menggugur kandungan merupakan tindakan ilegal namun kerap terjadi. Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kehamilan remaja tertinggi di wilayah Asia.
Bayi laki-laki itu ditemui di dalam kuburan dangkal yang ditutupi daun-daun di kawasan sawah di Khon Kaen. Seorang petani wanita menemui bayi tersebut. Belasan luka tusukan terdapat di sekujur tubuh mungilnya.
Wanita itu menemui sang bayi setelah mendengar suara tangisannya pada Selasa, 23 Februari waktu setempat. Kini, polis setempat sedang memburu orangtua yang tega melakukan tindakan keji pada bayi tersebut.
"Kami telah mengerahkan polis untuk mencari pelaku," ujar pegawai polis setempat, Nopporn Rithnual seperti dikutip kantor berita AFP, Khamis (25/2/2016).
Dikatakan Nopporn, ketika ini bayi tersebut telah melewati masa kritikal dan dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah tersebut.
Polis belum mengetahui motif kejahatan ini.
Di Thailand, menggugur kandungan merupakan tindakan ilegal namun kerap terjadi. Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kehamilan remaja tertinggi di wilayah Asia.
No comments:
Post a Comment