26/8/16
HANOI - Seorang gadis muda di Vietnam
baru-baru ini mengejutkan pihak polis dengan mengakui bahwa ia
telah membayar seseorang untuk memotong tangan dan kakinya sendiri.
Menurut perempuan tersebut, hal ini dilakukannya agar ia boleh
mendapatkan wang insurans sebesar USD180 ribu .
Penipuan dengan modus klaim insurans dilaporkan terjadi pada Mei lalu saat seorang perempuan berusia 30 tahun bernama Ly Thi N meminta seseorang untuk memotong kaki dan tangan kirinya. Hal ini ia lakukan agar ia boleh mendapatkan wang sebanyak USD2,200
Modus yang dijalankan pelaku adalah dengan beraksi bahwa dia
dilanggar oleh kereta api sehingga kaki dan tangannya terluka parah.
Sedangkan perempuan lainnya bernama Doan Van D akan beraksi sebagai
saksi yang menemukan korban terluka dekat rel kereta api di Hanoi. Dia
kemudian memanggil ambulans dan langsung memberitahu petugas polis
bahwa telah terjadi kecelakaan.
Kepada petugas polis Doan Van D melaporkan bahwa korban ditemui tergeletak di tanah dengan tangan dan kakinya terpotong . Ketika kejadian, perempuan tersebut mengaku bahwa ia sedang berada di rel saat kereta sedang lalu. Keretapi tersebut lalu melanggar dan menyeretnya hingga ke bawah rel. Demikian sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumaat (26/8/2016).
Sementara Doan Van D yang digambarkan sebagai orang asing kebetulan lalu dan akhirnya menyelamatkan Ly Thi N. Pada awalnya, semua orang berfikir bahwa korban beruntung masih hidup, tetapi petugas polis yang menyiasat kemalangan ini menjadi curiga setelah mengetahui korban dan perempuan tersebut saling mengenal.
Setelah menyeiasat kes ini, pasukan penyiasat menemui bahwa Ly Thi N sempat membeli issurans kesihatan yang sangat besar sebelum kecelakaan mengerikan ini terjadi. Saat ini, Ly Thi N harus kehilangan tangan dan kakinya serta wang Rp29 juta. Bahkan, ia saat ini tidak lagi oleh mengajukan klaim insurans kesihatan.
Dalam menghadapi kes ini, pihak polis memutuskan untuk tidak akan melakukan tuntutan penipuan kepada kedua perempuan tersebut kerana kecacatan yang dialami korban dianggap sebagai hukuman yang setimpal. (FIK)
Okezone.com
Penipuan dengan modus klaim insurans dilaporkan terjadi pada Mei lalu saat seorang perempuan berusia 30 tahun bernama Ly Thi N meminta seseorang untuk memotong kaki dan tangan kirinya. Hal ini ia lakukan agar ia boleh mendapatkan wang sebanyak USD2,200
Kepada petugas polis Doan Van D melaporkan bahwa korban ditemui tergeletak di tanah dengan tangan dan kakinya terpotong . Ketika kejadian, perempuan tersebut mengaku bahwa ia sedang berada di rel saat kereta sedang lalu. Keretapi tersebut lalu melanggar dan menyeretnya hingga ke bawah rel. Demikian sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumaat (26/8/2016).
Sementara Doan Van D yang digambarkan sebagai orang asing kebetulan lalu dan akhirnya menyelamatkan Ly Thi N. Pada awalnya, semua orang berfikir bahwa korban beruntung masih hidup, tetapi petugas polis yang menyiasat kemalangan ini menjadi curiga setelah mengetahui korban dan perempuan tersebut saling mengenal.
Setelah menyeiasat kes ini, pasukan penyiasat menemui bahwa Ly Thi N sempat membeli issurans kesihatan yang sangat besar sebelum kecelakaan mengerikan ini terjadi. Saat ini, Ly Thi N harus kehilangan tangan dan kakinya serta wang Rp29 juta. Bahkan, ia saat ini tidak lagi oleh mengajukan klaim insurans kesihatan.
Dalam menghadapi kes ini, pihak polis memutuskan untuk tidak akan melakukan tuntutan penipuan kepada kedua perempuan tersebut kerana kecacatan yang dialami korban dianggap sebagai hukuman yang setimpal. (FIK)
Okezone.com
No comments:
Post a Comment