iPhone anda boleh direntas?

  28 Ogos 2016  

Cacat pada sistem operasi iOS Apple telah ditemukan sehingga memungkinkan perentas untuk menaruh spyware pada iPhone sasaran ketika sang pemilik iPhone tersebut mengeklik tautan yang dikirim.

Kecacatan pada sistem operasi iOS pertama kali terungkap setelah seorang peguam hak asasi manusia memberi tahu dua perusahaan keselamatan teknologi informasi (IT) tentang pesan teks yang diterimanya dari orang tak dikenal.
Dua perusahaan keamanan IT yang diberitahu, Citizen Lab dan Lookout, tidak bersedia mengungkap secara rinci penemuan mengenai kecacatan pada sistem operasi iOS sampai Apple melakukan pembenahan.

Namun, secara garis besar, mereka menemukan tiga cacat yang sebelumnya tidak diketahui pada sistem pengodean Apple.

Apple disebut telah memutakhirkan peranti lunak iPhone untuk mengatasi masalah pada sistem operasi.

Sejak saat itu Apple memutakhirkan peranti lunak iPhone untuk mengatasi masalah ini.

Pesan teks

Peguam bernama Ahmed Mansoor menerima pesan teks pada iPhone-nya pada 10 dan 11 Ogos
Isi pesan tersebut berjanji akan mengungkapkan "rahsia" orang-orang yang diduga diseksa di penjara  Emirat Arab Bersatu(UEA) jika Mansoor membuka tautan yang tertera.

 Akan tetapi, Mansoor tidak membukanya. Dia justru menghubungi dua perusahaan keselamatan IT.

Jika dia nekad membuka tautan tersebut, menurut Citizen Lab, iPhone-nya akan boleh disusupi peranti lunak oleh sang pengirim tanpa sepengetahuannya.

"Begitu terinfeksi, telepon Mansoor akan menjadi mata-mata digital dalam sakunya. Kamera dan mikrofon pada iPhone-nya akan dapat diakses untuk memata-matai lingkungan di sekitar peranti tersebut," kata Citizen Lab.

Tak hanya itu, iPhone milik Mansoor akan dapat merakam percakapan Whatsapp dan mengintip semua pesan teks, dan melacak semua pergerakan tanpa Mansoor pernah sedar.

Para peneliti keselamatan IT meyakini spyware itu diciptakan NSO Group, sebuah perusahaan Israel di bidang 'perang siber'.

Tribunenews