1/9/16
Mahkamah Arab Saudi menjatuhkan hukuman ke atas seorang lelaki 28
tahun dengan hukuman sepuluh tahun penjara dan 2,000 kali rotan
lantaran dia melecehkan kitab suci Alquran dan menolak keberadaan Tuhan
di media sosial Twitter.
Polis syariah menangkap lelaki itu setelah menemui sekitar 600 kicauan lelaki itu di Twitter yang menyatakan dia penganut atheis, seperti dilansir akhbar the Daily Mail, Khamis (1/9).
Menurut undang-undang Saudi dua tahun lalu, atheisme termasuk terorisme.
lelaki itu mengatakan dia berhak menyatakan pendapat dan ekspresinya di media sosial dan seluruh kicauan itu memperlihatkan keyakinan yang dia anut.
Polis menyatakan cuitan lelaki itu isinya melecehkan Alquran, menuduh semua rasul itu pembohong, dan menolak keberadaan Tuhan.Sumber:Merdeka.com
Polis syariah menangkap lelaki itu setelah menemui sekitar 600 kicauan lelaki itu di Twitter yang menyatakan dia penganut atheis, seperti dilansir akhbar the Daily Mail, Khamis (1/9).
Menurut undang-undang Saudi dua tahun lalu, atheisme termasuk terorisme.
lelaki itu mengatakan dia berhak menyatakan pendapat dan ekspresinya di media sosial dan seluruh kicauan itu memperlihatkan keyakinan yang dia anut.
Polis menyatakan cuitan lelaki itu isinya melecehkan Alquran, menuduh semua rasul itu pembohong, dan menolak keberadaan Tuhan.Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment