Selasa, 12 September 2017
Carrie Deklyen bersama anak dan suaminya, Nick Dekylen. (Foto: Facebook Cure 4 Carrie)
MICHIGAN –
Kasih sayang seorang ibu memang tak pernah habis hingga akhir hayatnya.
Hal inilah yang dapat menggambarkan perjuangan seorang ibu di Michigan,
Amerika Syarikat. Wanita itu terkena kanser otak, ibu 37 tahun ini tetap
menunjukkan rasa sayangnya kepada anaknya.
Carrie Deklyen sedang mengandung seorang anak ketika doktor
mendiagnosisnya terserang glioblastoma multiforme, yakni tumor otak yang
sangat agresif. Banyak pihak pun meminta Carrie untuk segera melakukan
pembedahan agar nyawanya dapat diselamatkan. Doktor juga menyarankan wanita
itu untuk merelakan bayi yang dikandungnya digugurkan agar penyembuhan boleh
optimal.
Namun, siapa sangka, ia menolak saranan doktor untuk menyudahi
kehamilannya. Ia memilih untuk melupakan ujian klinikal dan kemoterapi yang boleh mengakhiri kehamilannya. Dengan berat hati, sang suami, Nick
Deklyen, menyetujui keinginan isterinya.
Untuk meningkatkan peluangnya agar tetap hidup, Carrie harus
tetap menjalani pembedahan. Empat pembedahan otak pun dilakukan untuk
muembuang tumor yang dideritanya. Namun, kanser otak yang menyerang
otak serta sumsum tulang belakang wanita itu belum dapat disembuhkan.
Kesihatan Carrie pun terus menurun. Ia bahkan terkena stroke
hingga tak sedarkan diri demi mempertahankan buah hatinya yang masih di
dalam kandungan. Carrie sudah mengalami koma sejak Julai.
Lama-kelamaan, kondisinya semakin tidak responsif. Pihak rumah
sakit menyarankan keluarga untuk segera bertindak agar nyawa Carrie dan kandungannya dapat diselamatkan. Doktor memberikan saranan agar ibu yang
telah memiliki lima anak itu melahirkan bayi yang dikandungnya lebih
awal. Pasalnya, nyawa anaknya mungkin terancam kerana berada di tubuh
seorang ibu yang sedang dalam kondisi kritikal.
Keluarga bersetuju dengan saranan tersebut. Setelah mengandung selama 25
minggu, Carrie melahirkan bayinya pada 7 September. Ia berhasil
menyelamatkan nyawa anaknya yang lahir prematur.
Setelah melahirkan, kondisi Carrie semakin memburuk. Selang makan
dan pernafasan telah dilepas satu hari setelah anak perempuannya lahir.
Namun, keluarga tetap berharap hal baik dapat terjadi.
"Semua keluarga saya ada di sini dan keluarganya dari Kentucky,
Tennessee, dan Oklahoma. Kami berada di samping tempat tidur isteri saya,
menunggu saja," ujar suaminya, sebagaimana dikutip dari Daily News, Selasa (12/9/2017).
Doktor ternyata hanya dapat menyelamatkan bayi yang dikandung . Tiga hari setelah melahirkan, Carrie meninggal dunia.
Sang suami mengatakan bahwa perjuangan isterinya sangat luar biasa. Kini, ia harus berjuang membesarkan keenam anaknya sendiri.
"Dalam keadaan apa pun, kami percaya bahwa anda harus
memperjuangkan hidup anak-anak. Dia mengorbankan nyawanya untuk anak
itu," tuturnya.
Nick mengaku akan menceritakan perjuangan hidup Carrie kepada
anaknya yang diberi nama Life Lynn Deyklen ketika besar nanti. Life harus
mengetahui betapa beruntungnya ia dikandung oleh seorang ibu yang hebat.
"Anak-anak saya sangat beruntung dapat memanggilnya ibu,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment