Thursday, October 26, 2017

Pemimpin Paling Berkuasa Ini Rupanya Pernah Hidup di Gua

  Rabu 25 Oktober 2017 

https: img.okeinfo.net content 2017 10 25 18 1802160 xi-jinping-pemimpin-china-paling-berkuasa-itu-ternyata-pernah-hidup-di-gua-oOaEQ4Eazb.jpg  
Presiden China, Xi Jinping. (Foto: Getty Images/BBC)

XI Jinping menjadi pemimpin China paling kuat setelah Mao Zedong, menyusul keputusan Kongres Parti Komunis untuk memasukan ideologi Xi ke dalam perlembagaan parti.

Pada akhir kongres di Beijing, Selasa (24/10), seluruh peserta dengan sebulat suara  memasukkan 'Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Watak Cina di Era Baru' ke dalam perlembagaan Parti Komunis.

Dalam sejarah, hanya tiga nama yang dimasukkan ke dalam ideologi parti, yaitu pengasas parti, Mao Zedong dan Deng Xiaoping, tapi ideologi Deng dimasukkan setelah ia meninggal dunia.

Siapa Xi Jinping, satu dari sedikit tokoh yang dianggap paling berpengaruh di dunia?

Yang mungkin tak banyak diketahui adalah Xi pernah hidup di sebuah gua ketika remaja di pendalaman China dan menghabiskan waktu sebagai petani.

Keluarga Xi sebenarnya termasuk golongan elite di Beijing. Ayahnya adalah salah seorang pahlawan revolusi komunis, namun semuanya berubah ketika Mao-yang makin khuatir atas ancaman terhadap kekuasaannya-melakukan pembersihan terhadap elite parti pada 1960-an.

Ayah Xi dimasukkan ke penjara dan keluarganya dipermalukan.

Pada 1968, Mao mengeluarkan dekrit yang memerintahkan jutaan kanak-kanak muda untuk meninggalkan kota dan tinggal di perdesaan untuk merasakan susahnya menjadi petani.
Pada usia 15 tahun, Xi meninggalkan pendidikan formal di Beijing dan pindah ke Desa Liangjiahe di Wilayah Shaanxi.

Ketika itu tidak ada elektrik, kenderaan bermotor atau peralatan mekanik. Di desa, Xi harus belajar mengangkut pupuk, membangun waduk, dan memperbaiki jalan.

Dia tinggal di gua bersama tiga pemuda lain. Ketika itu, membuat gua pada dinding pergunungan dan menjadikannya sebagai rumah adalah sesuatu yang lumrah kerana sangat mahal mendirikan rumah kekal.
Dinding gua biasanya dilapisi simen, yang mengesankannya seperti dinding rumah.

Rumah gua yang pernah ditinggali Xi Jinping. (Foto: Getty Images/BBC)
 
Salah seorang pemuda yang tinggal di gua bersama Xi adalah Lu Housheng, yang menuturkan pada 2015, "Kami hanya boleh makan bubur, lalapan, dan roti kukus.

Ketika anda lapar, anda tak peduli dengan apa yang boleh dimakan," ujarnya.
Pada malam hari, Xi biasanya membaca tulisan-tulisan Mao di bawah lampu minyak. "Sementara Xi membaca, saya merokok. Xi membaca karya-karya Mao dan akhbar. Tak ada kegiatan lain," kata Lu kepada wartawan BBC di Beijing, Carrie Gracie.

Yang juga sangat  ingat iaitu Xi sangat suka membaca dan perokok tegar.
Lu menuturkan bahwa Xi sangat serius, tak suka bercanda, tak bermain kad atau berusaha mencari pacar.

Pada usia 18 tahun, Xi terjun ke dunia politik. Ia menjadi anggota Liga Pemuda Komunis dan setelah beberapa kali ditolak kerana faktor ayahnya yang pernah dipenjara, Xi akhirnya resmi menjadi anggota penuh Parti Komunis ketika berumur 21 tahun.

Mereka yang mengenal Xi menggambarkannya sebagai seseorang yang 'sangat pragmatis dan ambisius, yang berbeda dengan pemuda kebanyakan yang masih punya waktu untuk bersenang-senang'.

Ketika usianya menginjak 25 tahun, ayahnya direhabilitasi dan mendapat penugasan di Guangdong, provinsi tetangga Hong Kong, yang menjadi salah satu kunci kebangkitan ekonomi China.
Karier politik Xi meningkat berkat bantuan koneksi yang dimiliki sang ayah dan dari sini Xi membangun jaringan.

Dengan rapi ia memetakan jalur kerjaya yang boleh mendorong dirinya menaiki hierarki jabatan di Parti Komunis. Pertama, ia menjadi anggota tentera pada akhir 1970-an dan mengisi sejumlah jabatan parti di tingkat provinsi.
Xi fokus dengan tugas-tugas yang diemban dan tak suka dengan perhatian dari publik.

Seorang wartawan yang pernah meliput acara-acara Xi ketika menjadi pegawai parti di tingkat provinsi mengatakan, "Ia membosankan dan mudah terlupakan."
Ia banyak belajar dari ayahnya dengan seboleh mungkin tidak menciptakan musuh. Bahkan ketika berusia 40-an dan 50-an tahun, dan menjadi salah seorang figure senior parti, Xi dikenal sangat kompeten dan tak pernah pamer kekuasaan.

Mungkin kesan warga Amerika Syarikat, Eleanor Dvorchak, yang rumahnya dipakai Xi menginap ketika mengikuti kunjungan penelitian pertanian pada 1985 menggambarkan pribadi Xi.
1 / 2

No comments:

Post a Comment