Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Satu adegan dari film Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak.
TOKYO - Dua sutradara wanita
Indonesia, Kamila Andini (Film: Sekala Niskala atau Dunia Nyata dan
Dunia Gaib) dan Mouly Surya (Film: Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak)
mendapat hadiah GrandPrix dalam pertandingan Filmex 2017 di Tokyo Jepun.
"Kedua filem itu sangat bagus makanya terpilih dalam Filmex tersebut,"
kata Naoki Kaorita (60), Sekjen Asosiasi Produser Filem Jepun dari
Shochiku.
Dia menilai Indonesia sedang naik daun saat ini.
Dia menilai Indonesia sedang naik daun saat ini.
"Banyak sutradara berbakat dari Indonesia ketika ini membuat filem bagus-bagus," ujarnya.
Karya filem fantasi keduanya dapat memberikan inspirasi seperti karya
Kurosawa yang terkenal yang diproyeksikan dengan lokasi Bali Indonesia.
Kedua filem adalah buatan tahun 2017 dan tahun ini disertakan pula dalam berbagai festival filem internasional di berbagai tempat.
Sekala Niskala berkisah mengenai seorang gadis muda mencari cara imajinatif untuk mengatasi kematian saudara kembarnya.
Sedangkan Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak, bercerita tentang
Marlina yang tinggal seorang diri di puncak bukit di Sumba Nusa Tenggara
Timur dengan berani memenggal kepala gembong penyamun yang merampas
hewan ternakan dan juga harga dirinya.
Tokyo Filmex dimulai 2000 sebagai festival filem internasional yang
menciptakan para produser baru dan terbaik dari Asia khususnya yang
kemudian berprestasi ke kancah dunia.
Kejutan ini yang pertama kali dalam sejarah di Jepun sekaligus dua filem Indonesia menjuarai hadiah tertinggi GrandPrix dalam festival filem internasional di Jepun
Kejutan ini yang pertama kali dalam sejarah di Jepun sekaligus dua filem Indonesia menjuarai hadiah tertinggi GrandPrix dalam festival filem internasional di Jepun
TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment