elitereaders
Seorang bernama Kaci Sullivan sekilas mengecohkan ramai orang kerana dengan penampilan maskulin, dirinya hamil.
Melansir Elitereaders, Sullivan ternyata berjenis kelamin perempuan ketika dilahirkan.
Bahkan dia sudah pernah menikah sebelumnya dan memiliki satu anak.
Hanya saja pernikahan pertamanya tidak dapat diselamatkan kerana dirinya merasa mendapatkan kekerasan seksual.
Ia bahkan sempat dalam kondisi terburuk yakni depresi dan ketagihan alkohol.
Ketika ia hamil anak pertamanya pada tahun 2011, ia berharap menjadi ibu akan membuatnya merasa lebih wanita.
Namun setelah memiliki anak pertama yang dia fikir akan membuatnya menerima bahwa ia adalah perempuan.
Ternyata hal tersebut tidak mengubahnya kerana ia tetap mengindentifikasi dirinya sebagai seorang laki-laki.
Sullivan akhirnya mulai menambahkan hormon laki-laki.
Penampilannya pun berubah seperti memiliki kumis dan jambang.
Setahun kemudian ia bertemu dengan Steven dan menjalin hubungan serius.
Pertanyaannya bagaimana Sullivan boleh hamil lagi?
Ia hamil setelah istirahat tidak menggunakan hormon laki-laki.
Meskipun banyak orang yang menganggapnya aneh kerana dirinya seperti lelaki tetapi hamil.
Justru Sullivan tidak segan membagikan pengalamannya di media sosial.
Menurutnya ia ingin memecahkan stigma seorang transgender.
"Saat bayi keluar dan aku mendengar tangisannya, ini sangat luar biasa kerana saya telah membuat manusia kecil ini,"
"Setelah mengandung dan akhirnya melahirkan itu saat yang indah. Kami
sangat senang dan bersyukur. Kami hanya menikmati dan menghabiskan
waktu bersama sebagai keluarga,"
"Kehamilan ini juga yang telah membuat saya dan pasangan selama sembilan bulan ini semakin dekat," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan jika kehamilan tidak mengancam maskulinitinya.
"Beberapa orang terganggu oleh gagasan saya melahirkan tetapi saya tidak mau menanggapinya."
Meski banyak yang mencibir namun dia justru mengunggapkan hal di luar mainstream kebanyakan orang.
"Saya tidak melihat kehamilan sebagai wujud atau berhubungan dengan
feminin. Sehingga hamil itu tidak membuat saya merasa kurang maskulin,"
tuturnya.
Berdasarkan pengalamannya memperjuangkan identiti jenis kelaminnya yang berat.
Ia dan pasangannya memutuskan untuk tidak mengungkapkan jenis kelamin bayinya.
Mereka membiarkan anaknya suatu saat nanti memutuskan sendiri apa jenis kelamin dan gender ketika dewasa.
"Saya berharap orang-orang tidak bertanya tentang identiti jenis kelamin bayinya,"
"Kami tidak perlu menyatakan jenis kelamin anak, biar mereka yang mengungkapkannya sendiri,"
"Jenis kelamin kamu dan identiti gender tidak ada hubungannya dengan peranan gender sosial yang dibangun di masyarakat."
Bahkan secara detail ia juga mengungkapkan jika warna baju yang
dipakai menandakan sebuah identitiseseorang itu perempuan atau
laki-laki
Tribune
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
ReplyDeletepin bb#58ab14f5
Pak alreski dan sing sing dua dua iblis dan setan.
ReplyDeleteayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
ReplyDeleteanda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
ReplyDeletepin bb#58ab14f5